18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Uji Voges Proskauer
Uji Voges Proskauer dilakukan berdasarkan pada pencernaan glukosa menjadi asetilmetilkarbinol. Jika glukosa dipecah akan bereaksi dengan α-Naftol
dan KOH yang kemudian membentuk warna merah. Untuk Escherichia coli hasilnya akan negatif, yaitu terbentuk warna kuning coklat Hemraj et al., 2013.
d. Uji Sitrat
Uji sitrat dilakukan untuk membedakan bakteri enterik berdasarkan kemampuannya untuk memanfaatkan sumber karbon. Pemanfaatan sitrat
bergantung pada enzim sitrat permease. Media yang digunakan dalam uji ini yaitu Simon Sitrat. Media ini mengandung natrium sitrat yang merupakan satu-satunya
sumber karbon dan energi bagi bakteri. Indikator juga diperlukan dalam uji ini, yaitu bromotimol blue. Ketika asam sitrat dimetabolisme dan menghasilkan
karbon dioksida, kombinasi natrium dan air membentuk natrium karbonat yang merupakan produk yang bersifat alkali basa yang kemudian akan mengubah
warna dari hijau menjadi biru. Jika perubahan terjadi maka hasilnya positif. Sedangkan untuk Escherichia coli akan menunjukkan hasil negatif.
e. Uji Triple Sugar Iron
Uji triple sugar iron dilakukan untuk membedakan bakteri dari famili Enterobacteriaceae berdasarkan kemampuannya memfermentasi laktosa, sukrosa,
glukosa, dan produksi H
2
S Raghavan, 2015. Fermentasi laktosa, sukosa, dan glukosa dideteksi dengan perubahan warna pH indikator yaitu merah fenol dari
merah menjadi kuning sedangkan produksi H
2
S dideteksi dari perubahan warna media menjadi hitam.
Prosedurnya yaitu diambil sebanyak 1 ose bakteri dari media Nutrient Agar NA kemudian diinokulasi dalam media Triple Sugar Iron Agar TSIA
lalu diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18-24 jam untuk melihat fermentasi karbohidrat dan hingga 48 jam untuk melihat produksi H
2
S Leboffe dan Pierce, 2010. Apabila bakteri yang diinokulasi merupakan bakteri yang hanya
memfermentasi glukosa maka akan terbentuk asam yang menurunkan pH dan
19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan perubahan warna medium menjadi kuning dalam 24 jam sedangkan bakteri yang memfermentasi glukosa dan laktosa akan menunjukkan perubahan
warna medium menjadi kuning dalam waktu lebih dari 24 jam dan jika laktosa atau sukrosa difermentasi maka akan terbentuk asam dalam jumlah besar yang
mengakibatkan permukaan media dan bagian dasar media berubah menjadi kuning Atlas, 2010; Jawetz et al., 2013. Bakteri Escherichia coli akan
menunjukkan hasil AA,G dimana permukaan kuning dan bagian dasar kuning karena terjadi fermentasi glukosa dan laktosa danatau sukrosa dengan akumulasi
asam pada bagian permukaan dan dasar media dengan agar pecah atau terangkat karena produksi gas Leboffe dan Pierce, 2010.
Tabel 2.2 Hasil Uji Triple Sugar Iron dan Interpretasinya
Hasil Interpretasi
Kode
Permukaan kuning bagian dasar kuning
Fermentasi glukosa dan laktosa danatau sukrosa dengan akumulasi asam pada bagian permukaan
dan dasar AA
Permukaan merah bagian dasar kuning
Fermentasi glukosa dengan memproduksi asam. Protein dikatabolisme secara aerob pada bagian
permukaan dengan memproduksi basa KA
Permukaan merah bagian dasar merah
Tidak terjadi fermentasi. Pepton dikatabolisme secara aerob dan anaerob dengan menghasilkan
basa. Bukan dari Enterobacteriaceae KK
Permukaan merah bagian dasar tidak ada perubahan
Tidak terjadi fermentasi. Pepton dikatabolisme secara aerob dan menghasilkan basa. Bukan dari
Enterobacteriaceae KNC
Permukaan tidak
ada perubahanbagian
dasar tidak ada perubahan
Organisme tumbuh secara lambat atau tidak tumbuh. Bukan dari Enterobacteriaceae
NCNC
Endapan hitam Reduksi sulfur pada kondisi asam yang dihasilkan
dari fermentasi glukosa atau laktosa danatau sukrosa akan membentuk warna kuning pada
bagian dasar akan tetapi akan disamarkan dengan oleh endapan hitam
H
2
S
Agar pecah atau terangkat Produksi gas
G Sumber: A Photogpraphic Atlas for the Microbiology Laboratory 4th Edition