Uji Lanjutan Metode Angka Paling Mungkin APM

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebabkan perubahan warna medium menjadi kuning dalam 24 jam sedangkan bakteri yang memfermentasi glukosa dan laktosa akan menunjukkan perubahan warna medium menjadi kuning dalam waktu lebih dari 24 jam dan jika laktosa atau sukrosa difermentasi maka akan terbentuk asam dalam jumlah besar yang mengakibatkan permukaan media dan bagian dasar media berubah menjadi kuning Atlas, 2010; Jawetz et al., 2013. Bakteri Escherichia coli akan menunjukkan hasil AA,G dimana permukaan kuning dan bagian dasar kuning karena terjadi fermentasi glukosa dan laktosa danatau sukrosa dengan akumulasi asam pada bagian permukaan dan dasar media dengan agar pecah atau terangkat karena produksi gas Leboffe dan Pierce, 2010. Tabel 2.2 Hasil Uji Triple Sugar Iron dan Interpretasinya Hasil Interpretasi Kode Permukaan kuning bagian dasar kuning Fermentasi glukosa dan laktosa danatau sukrosa dengan akumulasi asam pada bagian permukaan dan dasar AA Permukaan merah bagian dasar kuning Fermentasi glukosa dengan memproduksi asam. Protein dikatabolisme secara aerob pada bagian permukaan dengan memproduksi basa KA Permukaan merah bagian dasar merah Tidak terjadi fermentasi. Pepton dikatabolisme secara aerob dan anaerob dengan menghasilkan basa. Bukan dari Enterobacteriaceae KK Permukaan merah bagian dasar tidak ada perubahan Tidak terjadi fermentasi. Pepton dikatabolisme secara aerob dan menghasilkan basa. Bukan dari Enterobacteriaceae KNC Permukaan tidak ada perubahanbagian dasar tidak ada perubahan Organisme tumbuh secara lambat atau tidak tumbuh. Bukan dari Enterobacteriaceae NCNC Endapan hitam Reduksi sulfur pada kondisi asam yang dihasilkan dari fermentasi glukosa atau laktosa danatau sukrosa akan membentuk warna kuning pada bagian dasar akan tetapi akan disamarkan dengan oleh endapan hitam H 2 S Agar pecah atau terangkat Produksi gas G Sumber: A Photogpraphic Atlas for the Microbiology Laboratory 4th Edition 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan sampel dan pengamatan dilakukan di depot isi ulang Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan pada bulan April-Mei 2016 dan penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan April-Mei 2016.

2.2. Alat dan Bahan

2.2.1. Alat

Alat gelas Iwaki, mikropipet, inkubator Memmert, autoklaf ALP, TOMY, vorteks, hotplate Heidolph, timbangan analitik Explorer Pro

2.2.2. Bahan

Sampel air minum isi ulang depot, Lactose Broth Oxoid, Brilliant Green Lactose Bile Broth 2 Oxoid, Eosin Methylene Blue Agar Oxoid, E.C Broth Oxoid, Nutrient Agar Oxoid, MR-VP broth Merck, Simon sitrat Merck, Triple Sugar Iron Agar Oxoid, reagen KOVAC, Barritt A, Barritt B, merah metil

2.3. Prosedur Kerja

2.3.1. Pengambilan Sampel

Sampel air minum isi ulang berasal dari 5 depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Sampel diambil sebanyak 800 mL ditampung dalam botol steril kemudian disimpan pada suhu 25-30ÂșC, dan tidak lebih dari 24 jam dibawa ke laboratorium untuk diuji.