Uji Kriteria Ekonometrika ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI

67

6.2 Uji Kriteria Ekonometrika

1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas untuk memastikan tidak adanya hubungan linear antara variabel bebas. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai dari Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai ini lebih dari 10 berarti pada model terdapat multikolinearitas. Nilai VIF yang didapat dari Tabel 17 untuk analisis faktor- faktor produksi padi petani pemilik penggarap berkisar antara 1,2 sampai 5,1 yang berarti bahwa pendugaan model yang diperoleh tidak menunjukkan multikolinearitas. Pada Tabel 18 untuk analisis faktor-faktor produksi padi petani penggarap berkisar antara 1,3 sampai 8,4 yang berarti bahwa pendugaan model yang diperoleh tidak menunjukkan multikolinearitas. Pendugaan model fungsi produksi pada analisis faktor-faktor produksi padi untuk mengetahui pengaruh status kepemilikan lahan tidak menunjukkan multikolinearitas karena nilai VIP yang berkisar antara 1,1 sampai 5,3. 2. Uji Normalitas Uji normalitas untuk model fungsi produksi pada petani pemilik penggarap berdasarkan grafik residual plots for SRES1 pada Lampiran 3 terdapat informasi mengenai rata-rata, standar deviasi dan jumlah pengamatan dengan nilai masing- masing -1,65793 x 10 -15 , 0,2602 dan 30. Hasil statistik Kolmogorov-Smirnov KS adalah 0.128 dengan p-value melebihi 15 persen. Terlihat bahwa nilai KS- hitung lebih kecil dari KS-tabel 0,224 dan tolak H jika nilai KS lebih besar dari KS 1- α . Kesimpulan hasil uji kenormalan residual adalah residual modal Cobb- Douglas yang dibuat telah mengikuti distribusi normal. 68 Uji normalitas untuk model fungsi produksi pada petani penggarap berdasarkan grafik residual plots for SRES1 pada Lampiran 4 terdapat informasi mengenai rata-rata, standar deviasi dan jumlah pengamatan dengan nilai masing- masing -3,84877 x 10 -16 , 0,1736 dan 30. Hasil statistik Kolmogorov-Smirnov KS adalah 0.102 dengan p-value melebihi 15 persen. Terlihat bahwa nilai KS- hitung lebih kecil dari KS-tabel 0,224 dan tolak H jika nilai KS lebih besar dari KS 1- α . Kesimpulan hasil uji kenormalan residual adalah residual modal Cobb- Douglas yang dibuat telah mengikuti distribusi normal. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas untuk memastikan varian tiap unsur gangguan adalah konstan, tidak tergantung pada nilai yang dipilih dalam varian yang menjelaskan. Pendeteksian dapat dilakukan dengan metode grafik, yaitu melihat penyebaran nilai residual yang tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi homoskedastisitas dapat dipenuhi. Gambar pada Lampiran 3, 4 dan 5 memperlihatkan bahwa plot antara residual dengan fitted value menunjukkan tidak adanya pola yang sistematis. Dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam persamaan regresi yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pengamatan pada peubah respon mengandung informasi yang sama penting. Konsekuensinya, semua pengamatan di dalam metode kuadrat terkecil mendapatkan bobot yang sama besar. 6.3 Analisis Elastisitas Produksi dan Skala Usaha 6.3.1 Analisis Elastisitas Produksi