Tenaga Kerja Alat Pertanian

60 dibandingkan biaya pestisida yang harus dikeluarkan oleh petani pemilik penggarap. Tabel 12. Rata-rata Penggunaan Pestisida per Hektar untuk Petani Pemilik Penggarap dan Petani Penggarap pada Usahatani Padi di Desa Pasir Gaok Tahun 2009 Jenis Pestisida satuan Petani Pemilik Penggarap Petani Penggarap Harga satuan Rp Volume Nilai Rp Harga satuan Rp Volume Nilai Rp Padat kg 13.175,00 11,10 227.800,21 12.184,21 5,68 96.079,55 Cair ml 121,39 1741,70 278.775,77 173,96 937,13 193.482,45 Total 506.575,98 289.562,00 Sumber: Data primer diolah 2010

5.3.2.4 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan oleh petani pemilik penggarap dan petani penggarap di Desa Pasir Gaok berasal dari tenaga kerja luar keluarga TKLK dan tenaga kerja dalam keluarga TKDK, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tenaga kerja laki-laki digunakan untuk pekerjaan pengolahan lahan, pemupukan, penyemprotan dan pemanenan. Sedangkan tenaga kerja perempuan digunakan untuk pekerjaan penanaman, penyiangan dan pemanenan. Jumlah jam kerja untuk tenaga kerja luar keluarga adalah lima jam yaitu antara pukul 07.00 – 12.00 WIB atau sama dengan satu hari orang kerja HOK. Penggunaan rata-rata tenaga kerja per hektar untuk petani pemilik penggarap selama satu musim tanam adalah 159,96 HOK dengan rata-rata upah tenaga kerja luar keluarga sebesar Rp 17.911,70 per HOK. Sedangkan untuk petani penggarap, rata-rata penggunaan tenaga kerja per hektar adalah 142,52 HOK dengan rata-rata upah tenaga kerja luar keluarga sebesar Rp 17.100,36 per HOK. 61

5.3.2.5 Alat Pertanian

Umumnya petani di Desa Pasir Gaok tidak membeli alat pertanian setiap musim tanamnya. Hal ini disebabkan alat-alat tersebut masih dapat digunakan kembali, sehingga yang diperhitungkan dalam analisis pendapatan adalah hanya nilai penyusutan dari penggunaan peralatan tersebut. Alat-alat pertanian yang umumnya digunakan oleh petani pemilik penggarap dan petani penggarap di Desa Pasir Gaok yaitu cangkul, sprayer, parang, garpu tala. Cangkul dan garpu tala biasanya digunakan untuk menggemburkan tanah. Sprayer digunakan pada saat penyemprotan obat. Sedangkan parang digunakan pada saat panen. Peralatan yang digunakan baik oleh petani pemilik penggarap maupun petani penggarap adalah milik sendiri. Penyusutan alat-alat pertanian yang digunakan berdasarkan pada harga beli dan umur masing-masing alat. Penyusutan adalah penurunan nilai dari suatu alat atau mesin akibat dari pertambahan umur pemakaian. Perhitungan dilakukan dengan cara metode garis lurus menggunakan dasar pikiran bahwa benda yang dipergunakan dalam pembesaran menyusut dalam besaran yang sama setiap tahunnya. Dengan rumus sebagai berikut: Penyusutan = ……………………………………… 5.1 Dari hasil analisis diperoleh rata-rata biaya penyusutan alat pertanian untuk petani pemilik penggarap sebesar Rp 33.396,05 0,42 persen dari biaya total dan untuk petani penggarap sebesar Rp 31.889,69 0,31 persen dari biaya total. 62

VI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI

6.1 Analisis Fungsi Produksi

Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dapat dijelaskan ke dalam fungsi produksi. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang diduga berpengaruh terhadap produksi padi sama antara petani pemilik penggarap dan petani pemilik. Faktor-faktor yang diduga untuk menentukan model ini adalah luas lahan X 1 , benih X 2 , pupuk urea X 3 , pupuk SP-36 X 4 , pupuk KCl X 5 , pestisida padat X 6 , pestisida cair X 7 dan tenaga kerja X 8 . Semua faktor produksi tersebut merupakan peubah bebas yang akan menduga produksi padi baik untuk petani pemilik penggarap dan petani penggarap. Sebuah model fungsi produksi disusun dalam penelitian ini untuk menduga hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan produksi yang dihasilkan. Model fungsi produksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Berdasarkan hasil olahan dengan menggunakan paket program Minitab14.0 for Window maka model fungsi produksi padi di Desa Pasir Gaok yang diusahakan oleh petani pemilik penggarap dapat dituliskan sebagai berikut: Ln Y = 6,57 + 0,597 ln X 1 – 0,088 ln X 2 + 0,102 ln X 3 + 0,00477 ln X 4 – 0,00028 ln X 5 + 0,00307 ln X 6 + 0,00281 ln X 7 + 0,387 ln X 8 ……………… 6.1 Berdasarkan hasil pendugaan model Cobb-Douglas untuk petani pemilik penggarap diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 87,5 persen, sedangkan koefisien determinasi terkoreksi R 2 adjusted sebesar 82,7 persen Tabel 13.