54
5.3.1 Sistem Budidaya Padi
Sistem budidaya padi di Desa Pasir Gaok dimulai dengan pengolahan lahan yang dilanjutkan dengan penyemaian, penanaman, pemupukan, penyiangan,
pemberantasan hama dan penyakit, dan pemanenan. Keragaan sistem usahatani padi di Desa Pasir Gaok dijelaskan sebagai berikut:
5.3.1.1 Pengolahan Lahan
Kegiatan pengolahan lahan dilakukan untuk menciptakan lingkungan fisik tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman padi. Pengolahan lahan dilakukan
untuk menstabilkan kondisi tanah dari segi kandungan unsur hara, perbaikan sifat fisik tanah dan perbaikan drainase tanah. Pengolahan lahan untuk sawah yang ada
di Desa Pasir Gaok sebagian besar dilakukan dengan menggunakan traktor, tetapi ada beberapa petani yang masih menggunakan tenaga sapi dalam membajak
sawah. Kegiatan pengolahan lahan dilakukan sebelum proses penanaman. Setelah selesai melakukan kegiatan pengolahan lahan tersebut kemudian bongkahan tanah
dirapikan dan diratakan dengan menggunakan cangkul. Saat pengolahan lahan dilakukan juga pembuatan pematang sawah galengan. Setelah itu lahan
diberakan selama dua hari dan selanjutnya dilakukan penanaman bibit padi yang telah disiapkan sebelumnya.
5.3.1.2 Penyemaian
Kegiatan penyemaian dilakukan pada lahan yang telah disiapkan untuk tempat penyemaian atau sering disebut persemaian. Tempat penyemaian dibuat di
lahan sawah yang akan ditanami, dimana untuk sawah dengan luas satu hektar dibutuhkan lahan untuk penyemaian seluas kurang lebih 200 m
2
. Selanjutnya dilakukan pengolahan tanah dengan menggunakan cangkul sampai kondisi tanah
55 menjadi gembur dan rata. Setelah lahan persemaian siap, maka benih ditabur
secara merata di atas lahan tersebut.
5.3.1.3 Penanaman
Kegiatan penanaman padi atau yang biasa dikenal dengan istilah tandur dilakukan setelah bibit padi dipersemaian telah cukup umur. Penanaman
dilakukan secara lurus dan teratur dengan tujuan untuk memudahkan penyiangan rumput. Setelah penanaman selesai, kurang lebih selama 10 hari petakan sawah
tidak digenangi air. Hal ini dimaksudkan untuk member kesempatan kepada padi untuk memperkuat akarnya dan merangsang tumbuhnya anakan padi. Walaupun
petakan sawah tidak boleh digenangi air bukan berarti kondisi tanah dibiarkan kering. Jarak tanam yang digunakan adalah 25 x 25 cm.
5.3.1.4 Pemupukan