55 menjadi gembur dan rata. Setelah lahan persemaian siap, maka benih ditabur
secara merata di atas lahan tersebut.
5.3.1.3 Penanaman
Kegiatan penanaman padi atau yang biasa dikenal dengan istilah tandur dilakukan setelah bibit padi dipersemaian telah cukup umur. Penanaman
dilakukan secara lurus dan teratur dengan tujuan untuk memudahkan penyiangan rumput. Setelah penanaman selesai, kurang lebih selama 10 hari petakan sawah
tidak digenangi air. Hal ini dimaksudkan untuk member kesempatan kepada padi untuk memperkuat akarnya dan merangsang tumbuhnya anakan padi. Walaupun
petakan sawah tidak boleh digenangi air bukan berarti kondisi tanah dibiarkan kering. Jarak tanam yang digunakan adalah 25 x 25 cm.
5.3.1.4 Pemupukan
Kegiatan pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman padi untuk menunjang pertumbuhan, perkembangan dan
menghasilkan produksi padi yang lebih baik. Kegiatan ini dilakukan dua sampai tiga kali. Untuk yang melakukan tiga kali pemupukan, pemupukan pertama
dilakukan sehari sebelum proses penanaman padi. Jenis dan dosis pupuk yang dianjurkan oleh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan PPL adalah SP-36 150
kgha. Pupuk SP-36 disebar secara merata di atas permukaan tanah sawah kemudian diinjak-injak. Pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman padi
berumur 20 hari setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk yang biasa digunakan adalah urea 125 kgha dan KCl 100 kgha. Kedua pupuk tersebut disebar
kemudian diinjak. Saat pemupukan usahakan kondisi tanah dalam keadaan macak-macak, yaitu dengan jalan menutup saluran pemasukan dan pengeluaran
56 air. Pembukaan saluran dilakukan setelah tiga sampai empat hari. Pemupukan
ketiga dilakukan pada saat tanaman berumur 50 – 60 hari dengan menggunakan pupuk urea sebanyak 125 kgha. Pemupukan dilakukan dengan cara menyebar
pada larikan yang pada pemupukan kedua tidak dipupuk kemudian diinjak. Sama dengan kondisi tanah pada pemupukan kedua, kondisi tanah saat pemupukan
ketiga harus dalam keadaan macak-macak, yaitu dengan jalan menutup saluran pemasukan dan pengeluaran air. Pembukaan saluran dilakukan setelah tiga sampai
empat hari. Sedangkan ketinggian air disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman padi.
5.3.1.5 Penyiangan
Kegiatan penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman padi dari gangguan rumput dan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali. Penyiangan biasanya dilakukan dengan menggunakan tangan. Kebersihan sepanjang pematang sawah
harus dijaga dan jangan sampai ditumbuhi oleh tanaman merambat atau semak dan rumput.
5.3.1.6 Pemberantasan Hama dan Penyakit
Kegiatan ini dilakukan untuk mengendalikan atau memusnahkan hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Penggunaan pestisida di daerah
penelitian dilakukan dengan penyemprotan. Penyemprotan biasanya di lakukan pada pagi dan sore hari, karena biasanya pada waktu tersebut hama dan penyakit
menyerang tanaman padi. Pembasmian hama dan penyakit biasanya dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali tergantung dari banyaknya serangan hama dan
57 penyakit. Pestisida yang digunakan oleh petani pemilik penggarap maupun petani
pemilik dalam usahatani padi terdiri dari pestisida padat dan pestisida cair.
5.3.1.7 Pemanenan