90
IX KESIMPULAN DAN SARAN
9.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada efisiensi teknis dan pendapatan usahatani bawang merah di Desa Sukasari Kaler maka dapat diperoleh
kesimpulan yaitu : 1
Aktivitas usahatani bawang merah yang dilakukan di Desa Sukasari Kaler meliputi persiapan bibit, pengolahan lahan, penanaman, penyulaman,
penyiangan, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan kegiatan pasca panen. Penggunaan input produksi, seperti bibit,
pupuk dan pestisida belum sesuai anjuran pertanian. Sementara itu, penggunaan tenaga kerja pada usahatani yang dilakukan lebih banyak
menggunakan TKLK dibandingkan TKDK. Lahan yang digunakan terdiri dari lahan milik dan lahan sewa dan modal yang digunakan seluruhnya
berasal dari modal pribadi. 2
Hasil estimasi dari parameter Maximum Likelihood untuk fungsi produksi Cobb-Douglas Stochastic Frontier menunjukkan bahwa variabel yang
berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah adalah variabel lahan, bibit, pupuk N, pupuk P, pupuk K, pestisida padat dan pupuk kandang.
Variabel lahan, bibit, pupuk K dan pestisida padat berpengaruh positif terhadap produksi, sedangkan pupuk pupuk N, pupuk P, dan pupuk kandang
bernilai negatif. Sementara itu, variabel tenaga kerja dan pestisida cair berpengaruh positif tetapi tidak nyata.
Tingkat efisiensi teknis rata-rata usahatani bawang merah di Desa Sukasari Kaler adalah 0,72 atau 72 persen dari produksi maksimum. Hal ini
menunjukkan bahwa masih terdapat peluang untuk meningkatkan produksi agar mencapai produksi maksimum. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata
dan positif terhadap efek inefisiensi teknis usahatani bawang merah adalah pendidikan formal dan dummy varietas bibit yang digunakan. Faktor
pengalaman, dummy penyuluhan dan dummy status kepemilikan lahan berpengaruh negatif dan nyata terhadap inefisiensi teknis. Sementara itu,
faktor umur berpengaruh positif tetapi tidak nyata terhadap inefisiensi teknis usahatani bawang merah.
91 3
Hasil pendapatan usahatani bawang merah varietas Sumenep maupun varietas Balikaret, pendapatan usahatani atas biaya tunai maupun biaya total
lebih besar dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani bawang merah dengan tingkat efisiensi teknis yang ada mampu memberikan keuntungan
bagi petani. Hasil analisis RC rasio juga menunjukkan bahwa usahatani baik varietas Sumenep maupun varietas Balikaret menguntungkan untuk
diusahakan karena nilai RC rasio atas biaya tunai maupun atas biaya total lebih besar dari satu.
9.2. Saran