Karakteristik Pulau-Pulau Kecil Tinjauan Pustaka .1 Pulau-Pulau Kecil

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pulau-Pulau Kecil

2.1.1.1 Karakteristik Pulau-Pulau Kecil

Pulau-pulau kecil secara harfiah merupakan pulau berukuran kecil yang secara fungsional saling berinteraksi dari sisi ekologi, ekonomi, sosial dan budaya Abubakar, 2004. Pulau-pulau kecil memiliki beragam manfaat dan peran bagi kehidupan manusia sebagaimana disebutkan oleh Dahuri 1998, bahwa pulau- pulau kecil mempunyai peran yang sangat penting, seperti mempengaruhi iklim global, siklus hidrologi, biogeokimia dan penyerap limbah. Pulau-pulau kecil juga memberi manfaat lain seperti jasa lingkungan untuk pariwisata, kegiatan budidaya yang menambah pendapatan dan devisa serta sebagai tempat yang menyimpan plasma nutfah yang sangat berharga bagi kehidupan manusia Abubakar, 2004. UU No 27 Tahun 2007 Pasal 1 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menyebutkan bahwa pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km 2 dua ribu kilometer persegi beserta kesatuan Ekosistemnya 2 . Pulau kecil merupakan entitas yang memiliki karakteristik dan kerentanan khusus seperti keterpencilan, terbatasnya luas lahan, terbatasnya sumberdaya manusia dan jauh dari pasar. Pengelolaan pulau-pulau kecil memerlukan format yang berbeda dengan wilayah regional lainnya, seperti yang ada di daratan pulau besar mainland Maanema, 2003. Fauzi 2002 menjelaskan bahwa terdapat empat kendala khas pulau-pulau kecil yang harus dipertimbangkan dalam penilaian ekonomi sumberdaya pulau- pulau kecil, yaitu ukuran luasnya yang kecil smallness, isolasi, ketergantungan dependence, dan kerentanannya vulnerability. Adapun perbedaan dari pulau kecil dengan pulau besar maupun benua yang dilihat dari karakteristik geografis, geologi, biologi dan ekonomi disajikan dalam tabel 1. 2 Diakses dari http: www.bpkp.go.idunithukumuu2001727-07.pdf pada tanggal 22 Juni 2011 Tabel 1. Perbandingan Karakteristik Pulau Kecil, Pulau Besar dan Benua. Pulau Kecil Pulau Besar Benua Karakteristik Geografis  Jauh dari benua  Dikelilingi oleh laut luas  Area kecil  Suhu udara stabil  Iklim sering berbeda dengan pulau besar terdekat  Dekat dari benua  Dikelilingi sebagian oleh laut  Area besar  Suhu udara agak bervariasi  Iklim mirip benua terdekat  Area sangat besar  Suhu udara bervariasi  Iklim musiman Karakteristik Geologi  Umumnya karang atau vulkanik  Sedikit mineral penting  Tanahnya porous permeabel  Sedimen atau metamorfosis  Beberapa mineral penting  Beragam tanah  Sedimen atau metamorfosis  Beberapa mineral penting  Beragam tanahnya Karakteristik Biologi  Keanekaragaman hayati rendah  Pergantian spesies tinggi  Tinggi pemijahan massal hewan laut bertulang belakang  Keanekaragaman hayati sedang  Pergantian spesies agak rendah  Sering pemijahan massal hewan laut bertulang belakang  Keanekaragaman hayati tinggi  Pergantian spesies biasanya sedang  Sedikit pemijahan massal hewan laut bertulang belakang Karakteristik Ekonomi  Sedikit sumberdaya daratan  Sumberdaya laut lebih penting  Jauh dari pasar  Sumberdaya daratan agak luas  Sumberdaya laut lebih penting  Lebih dekat pasar  Sumberdaya daratan luas  Sumberdaya laut sering tidak penting  Pasar relatif mudah Sumber : Bengen 2002c Terdapat dua pandangan mengenai pemanfaatan pulau-pulau kecil, sebagaimana disebutkan oleh Bengen 2002c yakni pandangan pertama menyatakan bahwa pulau-pulau kecil sebagai kawasan yang harus dilindungi karena memiliki fungsi ekologis penting. Pandangan kedua melihat pulau-pulau kecil sebagai kawasan potensial untuk dimanfaatkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Perbedaan pandangan terjadi karena perbedaan kepentingan dari setiap stakeholder yang terlibat di dalamnya, namun pemanfaatan pulau-pulau kecil pada dasarnya tetap harus disertai dengan perencanaan yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan, hal ini mengingat pulau kecil memiliki sifat yang khas. Brookfield 1990 dalam Susilo 2003 mengemukakan sifat khas pulau kecil diantaranya: 1. Kecuali pulau kecil tersebut berlokasi di daerah yang strategis untuk perdagangan atau berada di dekat pulau besar atau benua, ukuran yang kecil ini akan menjadi pembatas struktural yang mengakibatkan tidak adanya fleksibilitas pemanfaatan sumberdaya untuk merespon adanya perubahan peluang. Ruang dan sumberdaya alam menjadi sangat terbatas. Persediaan air tawar air tanah juga sangat terbatas atau terdapat interusi air laut sehingga pada pulau-pulau yang terletak di daerah yang jarang turun hujan akan menghadapi bahaya kekeringan. 2. Pulau kecil mempunyai kendala utama pada transportasi sehingga hubungan dengan daerah lain menjadi terbatas atau mahal. 3. Pulau kecil sangat rentan baik secara fisik maupun secara ekologis. Secara fisik pulau kecil menghadapi bahaya tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut, proporsi erosi tanah lebih besar akibat sedikitnya daerah serapan air catchment area. Secara ekologis pulau kecil menghadapi ancaman kerusakan ekosistem yang lebih besar dan bahkan beberapa spesies endemik telah dilaporkan hilang karena hadirnya manusia tanpa adanya pengawasan yang memadai.

2.1.1.2 Isu dan Kondisi Pulau-pulau Kecil