Pembuatan Kurva Standar β-karoten

Pengelompokkan rata-rata pendapatan didasarkan pada batas UMR yang ditetapkan kabupaten Bogor untuk tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 1.174.200,-. Hasil pengamatan pada Tabel 9 menunjukkan bahwa 16 keluarga responden memiliki pendapatan keluarga dibawah UMR kabupaten Bogor, dan 15 keluarga memiliki pendapatan keluarga di atas UMR kabupaten Bogor. Rata-rata pendapatan keluarga per bulan adalah Rp. 1.212.258, dengan pendapatan terbesar adalah Rp. 2.460.000 dan pendapatan terkecil adalah Rp. 500.000. Meskipun ada 15 keluarga yang memiliki pendapatan di atas UMR, namun jika diperhitungkan dengan rata-rata jumlah keluarga yaitu 5 orang, maka jumlah pendapatan demikian tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga secara optimal selama satu bulan. Hal inilah yang menyebabkan keluarga responden dikelompokkan sebagai keluarga pra-sejahtera. Jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya beli dari seorang konsumen. Daya beli akan menggambarkan banyaknya barang dan jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen dan anggota keluarganya. Solomon et al. 2006. Gambar 8 menunjukkan status kesehatan responen di awal program. Berdasarkan hasil wawancara, 84 responden menunjukkan status kesehatan yang baik. Mereka yang dari pengamatan terlihat kurang baik melaporkan sering mengalami sakit flu batuk-pilek, alergi gatal-gatal atau bengkak dan diare Gambar 9. Gambar 8 Status kesehatan responden di awal program Jenis penyakit yang paling banyak di derita responden adalah batuk, pilek, asma yaitu 11 orang, disusul dengan diare yaitu 6 orang serta sisanya adalah menderita penyakit lainnya. Baik 84 Cukup Baik 16 Gambar 9 Penyakit yang diderita responden sebelum intervensi

4.2. Pengetahuan terhadap Produk Minyak Sawit Mentah

Pengetahuan mengenai sumber dan penggunaan vitamin A perlu diketahui untuk dapat memperlihatkan bagaimana konsumsi responden terhadap sumber vitamin A sebelum dilakukan intervensi. Berdasarkan hasil wawancara sebelum intervensi dengan minyak sawit mentah, diketahui sebanyak 60 responden 77 mengetahui sumber vitamin A dan sebanyak 65 responden 83,3 responden mengkonsumsi sumber vitamin A. Hal ini berarti responden masih dapat menerima informasi atau pengetahuan baru mengenai sumber vitamin A lainnya selain yang mereka kenal. Secara umum sumber vitamin A yang diketahui responden adalah wortel. Selain itu, responden lain mengatakan sumber vitamin A yang mereka ketahui adalah sayuran bayam, tomat, buah-buahan pisang, pepaya dan vitamin A dari posyandu. Pengenalan minyak sawit dan minyak sawit mentah perlu dilakukan agar responden lebih mengetahui produk dan minyak sawit mentah yang kaya akan provitamin A. Pengenalan dan pengetahuan reponden tentang minyak sawit ditanyakan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah intervensi dengan minyak sawit mentah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden mengenai minyak sawit dan produk-produknya. Berdasarkan hasil wawancara sebelum intervensi, tidak banyak responden yang memiliki pengetahuan tentang minyak sawit dan minyak sawit mentah pada awal sebelum intervensi. Tidak ada responden yang mengenal minyak sawit mentah, atau pernah mencoba produk minyak sawit mentah. Meskipun demikian, ada 59 responden pernah melihat pohon kelapa sawit. Beberapa jawaban dari responden yang pernah melihat dan mengetahui pohon sawit pada awal program 2 4 6 8 10 12 Diare Batuk,pilek,asma Penglihatan Lainnya