Pembuatan Larutan Standar Protein
menjelaskan bahwa pohon kelapa sawit pernah mereka lihat di TV, sekitar kampus IPB, daerah Jasinga dan Leuwiliang.
Gambar 10 Pengetahuan responden tentang minyak sawit sebelum dan
sesudah intervensi Jumlah responden yang mengetahui minyak sawit dan produknya semakin
meningkat setelah dilakukan penyuluhan pada masa intervensi. Setelah pemberian produk SawitA, sebanyak 94 responden menjadi tahu tentang minyak sawit
mentah, serta 100 responden pernah mencoba minyak sawit mentahsetelah pemberian produk MSMn. Hasil serupa juga ditunjukkan oleh penelitian
Ria 2011 terhadap responden di desa Cikarawang, yang menunjukkan 97.1 responden menjadi tahu tentang minyak sawit mentah setelah dilakukan
penyuluhan selama 2 bulan oleh fasilitator. Penelitian Anggraeni 2012 juga menyebutkan bahwa setelah intervensi dengan minyak sawit dan penyuluhan
selama 2 bulan, sebanyak 85,71 responden mengetahui manfaat minyak sawit mentah dan 86,86 responden mengetahui minyak sawit mentah. Peningkatan
pengetahuan responden yang cukup signifikan merupakan hasil dari monitoring rutin yang dilakukan selama intervensi, dimana saat monitoring responden selalu
diingatkan untuk mengonsumsi minyak sawit mentah karena manfaatnya yang baik bagi kesehatan. Hal ini menunjukkan responden mampu menyerap informasi
yang diberikan selama masa intervensi. Dalam kegiatan intervensi, responden diperkenalkan produk minyak sawit mentah sebagai sumber provitamin A alami
selain wortel ataupun sayuran lain.
20 40
60 80
100 Melihat Mengetahui pohon sawit
Mengenal CPO Mengenal produk minyak sawit
Mengetahui MSM mengetahui manfaat MSM
Pernah mencoba MSM
Sesudah Intervensi Sebelum Intervensi