penandatangan surat persetujuan pengambilan darah. Pada penelitian ini didapat 22 responden yang bersedia untuk diambil sampel darah.
3.3.2. Sosialisasi
Produk minyak sawit mentah merupakan produk baru dan belum banyak dikenal masyarakat. Oleh karena itu sebelum dilakukan distribusi produk perlu
dilakukan sosialisasi untuk memperkenalkan produk ini meliputi penggunaan beserta manfaatnya.Sosialisasi produk MSMn dilakukan di rumah responden,
serta ditempat perkumpulan warga yang strategis seperti majelis ta’lim atau balai
desa. Sosialisasi ini diadakan sebanyak tiga kali dalam dua bulan selama kegiatan yaitu pada awal, pertengahan dan akhir kegiatan. Media sosialisasi yang
digunakan berupa pembagian brosur, leaflet,komik, maupun kegiatan penyuluhan tentang manfaat minyak sawit mentah.
Kegiatan sosialisasi di bulan pertama meliputi wawancara mengenai karakteristik keluarga dan pengetahuan responden di awal mengenai minyak
sawit, selanjutnya dilakukan pemberian informasi mengenai minyak sawit dan produknya serta manfaat dari produk tersebut melalui pertemuan massal dengan
responden. Dalam kegiatan pertemuan massal, selain dilakukan sosialisasi, dilakukan juga kegiatan bersifat menghibur seperti demo masak, permainan
ataupun lomba cerdas-cermat untuk meningkatkan antusiasme responden terhadap kegiatan ini. Pada sosialisasi yang kedua, yaitu pada akhir bulan pertama,
dilakukan pertemuan massal responden dan dilakukan perbaikan informasi yang telah disampaikan pada sosialisasi sebelumnya. Sosialisasi ketiga dilakukan pada
akhir bulan kedua, dimana di dalammnya dilakukan penguatan informasi kembali dan mengajak responden untuk mau melihat seberapa besar perkembangan
pengetahuan responden terhadap minyak sawit dan produk minyak sawit mentah.
3.3.3. Intervensi Produk Minyak Sawit Mentah
Intervensi produk minyak sawit mentah dilakukan di rumah responden dengan metode Home Use Test. Sesuai namanya, Home Use Test dilakukan di rumah atau
tempat tinggal partisipanresponden. Produk MSMn didistribusikan sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang
mengkonsumsi produk ini selama dua bulan. Pemberian produk ke masing-masing
rumah responden dilakukan setelah sosialisasi pertama. Setiap keluarga responden diberikan produk MSMn 1 botol 140 ml setiap minggu secara cuma-cuma.
Apabila asumsi tiap keluarga beranggotakan 4-8 orang, dapat diperhitungkan setiap orang mengkonsumsi minyak sawit mentah sebanyak 2,5-5 ml per
oranghari, atau setara dengan 1500-3000 μg ekivalen vitamin A. Jika anggota
keluarga mencapai 10-12 orang, akan tetap mendapat 1,7-2 ml per orang per hari atau setara dengan 1020-
1200 μg eqivalen vitamin A. Produk MSMn dapat digunakan untuk menumis masakan, ditambahkan pada produk makanan jadi, atau
variasi penambahan lainnya yang sesuai dengan kebiasaan keluarga dirumah. Sesudah itu dilakukan evaluasi dengan pengisian lembar penilaian berupa
kuesioner untuk produk MSMn dengan metode wawancara langsung kepada responden. Selain itu, dilakukan monitoring minimal sebanyak satu atau dua kali
seminggu agar konsumsi dapat dikontrol peneliti. Untuk mempermudah responden, penakaran MSMn dilakukan dengan
menggunakan sendok makan, dimana satu sendok makan setara dengan 6 ml MSMn. Ketika dalam satu keluarga terdiri dari 4 orang maka dalam satu hari
konsumsi MSMn diperkirakan sebanyak 8 ml, hanya dengan satu setengah sendok makan MSMn telah telah dapat memenuhi kebutuhan vitamin A satu keluarga
selama sehari. Banyaknya jumlah produk yang harus digunakan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga.
3.3.4. Monitoring
Monitoring dilakukan minimal seminggu sekali selama penelitian berlangsung dengan cara mendatangi langsung rumah responden. Hal ini perlu
dilakukan mengingat pengujian dilakukan dirumah masing-masing. Selain itu responden juga memiliki pekerjaan dan tanggung jawab lain disamping
partisipasinya dalam kegiatan ini sehingga harus terus diingatkan untuk mengkonsumsi produk. Dalam kegiatan monitoring, dilakukan pengontrolan
terhadap penggunaan produk MSMn dengan melihat isi produk dalam kemasan. Apabila isi produk telah mencapai kurang dari setengah botol maka responden
mendapatkan tambahan satu botol MSMn baru. Setelah itu responden diwawancarai tentang responnya terhadap produk MSMn yang telah diberikan
berupa atribut produk rasa, warna, aroma, penerimaan dan keluhan responden terhadap produk minyak sawit mentah dan cara mengkonsumsi produk.
Wawancara yang dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi secara bertahap dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan sebagaimana terdapat pada lampiran 3,
4, 5, 6, dan 7.
3.3.5. Pengambilan Darah Responden
Pengambilan darah pada responden dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat sebelum dan sesudah intervensi dengan MSMn. Pengambilan darah dilakukan di
puskesmas desa Dramaga dan Babakan oleh seorang perawat. Setelah mendapat persetujuan responden melalui penandatanganan informed concent atau lembar
kesediaan Lampiran 2, sebanyak 24 ml darah diambil dari 22 responden wanita dewasa secara aseptis dengan venojek sekali pakai atau siring. Sampel darah
ditempatkan dalam tabung steril yang berisi antikoagulan EDTA. Darah manusia yang sudah ditambah dengan antikoagulan disentrifus dengan kecepatan 1500 rpm
selama 10 menit. Setelah disentrifus akan diperoleh tiga lapisan, bagian atas adalah plasma darah, bagian tengah adalah buffy coat yang mengandung sel darah
putih, dan bagian bawah adalah sel darah manusia eritrosit. Plasma darah kemudian di alikuot lalu disimpan dalam freezer dengan suhu -20
C hingga siap untuk digunakan sebagai sampel pada analisa kadar beta-karoten, malonaldehida
serta aktivitas enzim xantin oksidase.
3.3.6. Analisis Kadar β-Karoten Plasma darah Neeld dan Pearson 1979
3.3.6.1. Pembuatan Kurva Standar β-karoten
K urva standar β-karoten diukur pada panjang gelombang 450nm. Kurva standar
dibuat dengan melarutkan β-karoten standar dengan petroleum eter, lalu dibuat seri larutan standar
dengan konsentrasi 0,5 μgml, 1μgml, 1,5μgml dan 2μgml, kemudian diukur absobansinya pada panjang gelombang 450 nm menggunakan
spektrofotometer UV-VIS double beam. Hasil absorbansi diukur berdasarkan persamaan regresi linear Y = a + bx yang di dapat dari hasil plot antara
konsentrasi β-karoten dan absorbansinya.