perubahan absorbansi pada 290 nm dalam interval 15 detik selama 1 menit. Sebanyak 1 unit aktivitas enzim didefinisikan sebagai perubahan absorbansi pada
panjang gelombang 290 nm selama 1 menit setelah persiapan sampel. Koefisien absorbs milimolar linear sebesar 10.03 l mmol
-1
cm
-1
pada panjang gelombang 290 nm digunakan untuk menghitung konversi xanthine ke asam urat. Perhitungan
aktivitas enzim dihitung dengan rumus berikut Bergmeyer 1988:
Dimana : ΔA
= Perubahan Absorbansi V
= volume assay l ε
= koefisien absorbs milimolar linear l mmol
-1
mm
-1
d = light path kuvet mm
Δt = waktu s
v = volume sampel yang digunakan pada assay l
ρ = kadar protein ppm
3.3.9. Analisis Kadar Protein Plasma Bradford 1976 3.3.9.1. Pembuatan Reagen Bradford
Reagen Bradford dibuat dengan cara melarutkan 0.1 g coomasie brilian blue
CBB G ‐250 ke dalam 50 ml etanol 95 vv, lalu ditambahkan 100 ml
asam fosfor 85 vv. Campuran lalu diencerkan sampai volume 1 L dengan aquadest. Larutan disaring dengan kertas saring dan disimpan dalam botol gelap
dan suhu rendah.
3.3.9.2. Pembuatan Larutan Standar Protein
Larutan standar protein dibuat dengan melarutkan 0,01 g BSA bovine serum albumin dengan 10 ml H
2
O steril sehingga diperoleh larutan stok BSA dengan konsentrasi 1000 ppm. Larutan stok dengan konsentrasi 1000 ppm
diencerkan dengan melarutkan 0,5 ml larutan stok ditambahkan 4,5 ml H
2
O steril sehingga diperoleh larutan stok BSA 100 ppm. Dari larutan stok tersebut
dilakukan pengukuran terhadap standar protein terlarut dengan konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100 ppm. Kemudian dilakukan pengukuran
terhadap standar protein dengan menambahkan 0.1 ml seri larutan standar dengan 5 ml reagen Bradford. Kemudian larutan di vortex dan di inkubasi pada suhu
ruang selama 60 menit. Larutan ini memberikan warna biru dan dibaca pada panjang gelombang 595 nm oleh spektrofotometer UV-VIS double beam. Dengan
menggunakan regresi linear, akan didapatkan persamaan matematik untuk larutan standar protein yang diperoleh dari nilai absorbansi standar, yang akan digunakan
pada pengukuran kadar protein sampel.
3.3.9.3. Pengukuran Protein Sampel
Pengukuran sampel dilakukan dengan cara menambahkan 0,1 ml sampel plasma dengan 5 ml reagen Bradford, divortex dan diinkubasi pada suhu ruang
selama 60 menit. Absorbansi larutan sampel protein dibaca pada panjang gelombang 595 nm. Dengan persamaan matematik dari kurva standar protein,
akan didapatkan kadar protein terlarut yang terkandung dalam larutan sampel.
3.3.10 Analisis Statistik
Pengujian statistik dilakukan pada parameter analisis darah. Pengujian dilakukan menggunakan uji t berpasangan, dengan cara menghitung hasil rata-rata
pengukuran pada saat sebelum dan sesudah intervensi dengan minyak sawit mentah. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut.
Hipotesis pada uji-t berpasangan yang digunakan adalah sebagai berikut: H0
: D = 0 perbedaan antara dua pengamatan adalah 0 H1
: D ≠ 0 perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan 0