Teknik Pemilihan Responden untuk Analisis Penerimaan Produk

terhadap standar protein dengan menambahkan 0.1 ml seri larutan standar dengan 5 ml reagen Bradford. Kemudian larutan di vortex dan di inkubasi pada suhu ruang selama 60 menit. Larutan ini memberikan warna biru dan dibaca pada panjang gelombang 595 nm oleh spektrofotometer UV-VIS double beam. Dengan menggunakan regresi linear, akan didapatkan persamaan matematik untuk larutan standar protein yang diperoleh dari nilai absorbansi standar, yang akan digunakan pada pengukuran kadar protein sampel.

3.3.9.3. Pengukuran Protein Sampel

Pengukuran sampel dilakukan dengan cara menambahkan 0,1 ml sampel plasma dengan 5 ml reagen Bradford, divortex dan diinkubasi pada suhu ruang selama 60 menit. Absorbansi larutan sampel protein dibaca pada panjang gelombang 595 nm. Dengan persamaan matematik dari kurva standar protein, akan didapatkan kadar protein terlarut yang terkandung dalam larutan sampel.

3.3.10 Analisis Statistik

Pengujian statistik dilakukan pada parameter analisis darah. Pengujian dilakukan menggunakan uji t berpasangan, dengan cara menghitung hasil rata-rata pengukuran pada saat sebelum dan sesudah intervensi dengan minyak sawit mentah. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut. Hipotesis pada uji-t berpasangan yang digunakan adalah sebagai berikut: H0 : D = 0 perbedaan antara dua pengamatan adalah 0 H1 : D ≠ 0 perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan 0

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan hasi analisis dari responden penerima produk minyak sawit mentah yang dimonitor dan dievaluasi selama periode 2 bulan intervensi yang berlangsung mulai 29 Mei – 29 Juli 2011. Analisis terhadap responden dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner untuk mengetahui karakteristik responden serta tingkat penerimaan produk yang dikonsumsi. Responden dari program ini berasal dari 2 desa, yaitu desa Dramaga dan desa Babakan. Responden merupakan bagian dari jumlah responden program SawitA yang berjumlah 2154 responden dari 10 desa di kecamatan Dramaga Zakaria et al.2011. Responden yang terpilih berdasarkan hasil survei dan informed consent yang ditandatangani berjumlah 78 orang, berasal dari 31 keluarga pra sejahtera di Desa Dramaga dan Babakan. Responden berdomisili di RT 01 RW 01 Desa Dramaga 11 keluarga, RT 01 RW 03 Desa Dramaga 2 keluarga, RT 01 RW 03 Desa Dramaga 3 keluarga, RT 02 RW 02 Desa Dramaga 2 keluarga, RT 03 RW 01 Desa Dramaga 2 keluarga, RT 01 RW 02 Desa Babakan 7 keluarga, RT 03 RW 02 Desa Babakan 1 keluarga, dan RT 01 RW 06 Desa Babakan 3 keluarga. Rata-rata anggota keluarga adalah 5,06 orang dengan jumlah anggota keluarga paling sedikit 2 orang dan paling banyak 8 orang. Secara umum keluarga responden memiliki kemampuan menerima pengetahuan baru yang cukup baik. Hasil pengamatan pada Tabel 9 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pendapatan per kapita. Berdasarkan hasil survei, jumlah responden pria adalah 29 orang 37,18, dan responden wanita sebanyak 49 orang 62,82. Jumlah responden wanita yang lebih mendominasi sesuai dengan kaitan bahwa wanita merupakan penentu menu makanan di rumah. Mayoritas responden berusia dewasa 62,82. Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar responden masih dalam usia produktif, yaitu usia dimana individu masih mampu mencari pengetahuan dan