Jumlah Konsumsi Minyak Sawit Mentah selama Intervensi

prooksidan karotenoid dalam sel normal kemungkinan tidak efektif karena dapat dilawan oleh sistem pertahanan antioksidan endogenous tubuh.

4.8. Hasil Analisa Aktivitas Enzim Xantin oksidase

Pengujian terhadap aktivitas enzim xantin oksidase didasarkan pada metode Raguvanshi et al. 2005. Perhitungan aktivitas enzim dibagi dengan kadar protein plasma darah sampel, sehingga satuannya adalah Ug protein. Kadar protein plasma dianalisis menggunakan metode Bradford 1976. Hasil pengamatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase pada 22 responden menunjukkan bahwa aktivitas enzim xantin oksidase cenderung menunjukkan peningkatan dari 3,458±1,782 Ug protein menjadi 3,577±1,939 Ug protein. Sebanyak 10 responden cenderung memperlihatkan penurunan aktivitas xantin oksidase, sebanyak 11 responden memperlihatkan kecenderungan kenaikan terhadap aktivitas xantin oksidase, dan 1 orang responden yang aktivitas enzim xantin oksidase cenderung tetap Gambar 13. Hasil uji t berpasangan tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Nilai aktivitas enzim ini masih berada di bawah nilai normal dari penelitian yang dilakukan oleh Raghuvansi et al. 2005, dimana rata-rata aktivitas enzim xantin oksidase pada responden sehat usia 40 – 65 tahun yang tidak diberi perlakuan stress adalah 9,6 Ug protein. Perbedaan nilai ini dapat disebabkan oleh umur responden. Pada penelitian ini, umur responden yang diambil darah antara 29 – 44 tahun. Penelitian yang dilakukan Newas et al 1998 menunjukkan semakin bertambah usia, aktivitas enzim xantin oksidase semakin meningkat. Aktivitas enzim xantin oksidase yang rendah dapat disebabkan responden memiliki status antioksidan yang baik. Hal ini didukung oleh penelitian Misran 2012 pada responden yang sama, dimana kapasitas antioksidan responden mengalami peningkatan setelah mengkonsumsi MSMn selama 2 bulan. Pada kondisi optimal, antioksidan enzimatik dan non-enzimatik dalam tubuh dapat membersihkan radikal bebas yang secara alami diproduksi dalam sistem metabolisme tubuh serta mempertahankan keseimbangan antara jumlah oksidan dan antioksidan. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas, pertahanan dan kapasitas antioksidan, maka dapat menyebabkan stress oksidatif Zhang et al. 2010. Gambar 13 Aktivitas enzim xantin oksidase responden sebelum dan sesudah konsumsi minyak sawit mentah Dugaan lain adalah responden tidak memiliki riwayat penyakit asam urat, sehingga pada proses intervensi, antioksidan yang ada dalam minyak sawit mentah menjaga kadar asam urat dalam darah, dan tidak menimbulkan keadaan hiperurisemia peningkatan kadar asam urat dalam darah selama periode intervensi. Keadaan hiperurisemia dapat menyebabkan kenaikan sejumlah radikal bebas atau spesies oksigen reaktif SOR di tubuh yang juga mempunyai andil dalam perkembangan penyakit degeneratif Winarsi 2011. Pembentukan asam urat yang tinggi akan membebaskan radikal superoksida dan hidrogen peroksida melalui aktivasi enzim xantin oksidase Haidari et al. 2009. Radikal bebas tersebut dapat merusak sel endotel pembuluh darah dan menimbulkan berbagai kondisi klinis seperti gangguan ginjal dan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan stroke. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa antioksidan yang terdapat dalam minyak sawit mentah efektif dalam menangkal senyawa radikal yang dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit degeneratif. Penelitian Raghuvanshi et al. 2005 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin E sebagai adjuvant pada terapi untuk pasien hipertensi menunjukkan hasil positif, yaitu 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 Sebelum Konsumsi MSMn Sesudah konsumsi MSMn Batas Normal dapat menurunkan tekanan darah lebih baik daripada pasien yang tidak disuplementasi vitamin E. Antioksidan pada ekstrak minyak sawit juga menunjukkan efektivitas penghambatan terhadap xantin oxidase secara in vitro Wu dan Lean 2006. Hasil analisis terhadap aktivitas enzim xantin oksidase pada penelitian ini belum dapat menjawab hipotesis tentang minyak sawit mentah yang dapat menurunkan aktivitas enzim tersebut. Hal ini diduga karena responden diambil darah adalah responden dengan status kesehatan yang normal. Namun demikian, antioksidan dalam minyak sawit mentah dapat menekan aktivitas enzim xantin oksidase.