Fungsi Keputusan Masyarakat untuk Melakukan Tindakan Pencegahan terhadap Banjir Rob
yang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob adalah sebagai berikut:
1. Tingkat pendidikan
Variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan dalam keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob.
Variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata karena memiliki p-value sebesar 0,607 yang lebih besar dari taraf nyata. Hal ini disebabkan seberapa
lama tingkat pendidikan yang ditempuh oleh kepala keluarga tidak memiliki kecenderungan dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
pencegahan terhadap banjir rob. 2.
Kekhawatiran masyarakat terhadap terjadinya banjir rob Variabel kekhawatiran masyarakat terhadap terjadinya banjir rob dalam kasus
ini tidak mempengaruhi keputusan rumah tangga dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob. Variabel kekhawatiran masyarakat ini
merupakan variabel dummy dimana masyarakat yang merasa khawatir terhadap banjir rob diberi nilai satu sedangkan yang merasa tidak khawatir akan
diberi nilai nol. Variabel kekhawatiran masyarakat terhadap banjir rob tidak berpengaruh nyata karena memiliki p-value sebesar 0,873 yang lebih besar dari
taraf nyata. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi banjir rob yang sering, membuat masyarakat menganggap menjadi hal yang sudah biasa dan merasa tidak
khawatir apabila banjir rob datang.
6
.5 Strategi Adaptasi dalam Menghadapi Banjir Rob
Banjir rob yang sering terjadi di Pesisir Kecamatan Muara Gembong telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Selama ini
masyarakat hanya melakukan upaya pertahanan terhadap banjir rob, yaitu dengan adaptasi. Adaptasi yang dilakukan masyarakat seperti pembuatan tanggul kecil di
depan rumah dan peninggian lantai rumah. Adaptasi yang dilakukan masyarakat tersebut membuat mereka mengeluarkan biaya yang cukup besar sehingga tidak
semua masyarakat di Kampung Pondok mengeluarkan biaya untuk adaptasi. Belum adanya kebijakan terkait strategi adaptasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Bekasi untuk meminimalisasi dampak dari banjir rob menyebabkan masyarakat berinisiatif sendiri untuk melakukan pencegahan terhadap banjir rob.
Sub bab ini mengkaji tentang strategi-startegi adaptasi yang dapat diterapkan di Pesisir Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dalam meninimalisasi
dampak dari banjir rob. Jenis-jenis strategi adaptasi diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Jenis strategi adaptasi ini
diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kampung Pondok. Identifikasi mengenai alternatif-alternatif strategi adaptasi terhadap banjir rob dalam penelitian
ini menggunakan model kehijakan Metode Perbandingan Eksponensial MPE. Penentuan kebijakan MPE ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan para pakar
yang kemudian dijadikan sebagai bangunan dalam pengambilan keputusan untuk sebuah kebijakan adaptasi bencana banjir rob. Beberapa tahapan yang harus
dilakukan dalam MPE Marimin 2004 adalah: 1.
Menyusun alternatif-alternatif keputusan Pada penelitian ini, alternatif keputusan yang dipilih adalah menentukan strategi
adaptasi yang dapat diterapkan di Pesisir Kecamatan Muara Gembong berjumlah empat elemen adaptasi bencana yang diharapkan dapat diterapkan sebagai
adaptasi banjir rob. Sesuai dengan keempat elemen adaptasi tersebut, maka diperoleh empat alternatif keputusan yang akan disusun dalam perancangan
analisis MPE. Alternatif-alternatif keputusan tersebut adalah: Penanaman dan perawatan mangrove di sekitar pantai;
Pembuatan Alat Pemecah Ombak APO; Pembuatan Tembok Penahan Tanah TPT di sepanjang sungai;
Relokasi tempat tinggal.
2. Menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan
Penentuan kriteria keputusan merupakan faktor penting dalam mendapatkan sebuah keputusan yang tepat dan mampu menggambarkan indikator penting dari
sebuah kebijakan. Semakin baik kriteria yang dapat ditentukan, maka keputusan yang dihasilkan pun akan lebih baik sehingga pada akhirnya kebijakan yang
dihasilkan akan tepat sasaran. Pada analisis MPE ini, ditentukan sebanyak empat kriteria keputusan yang akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam
bentuk adaptasi terhadap banjir rob. Masing-masing kriteria keputusan adalah: