Penelitian Terdahulu Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Strategi Adaptasi Terhadap Banjir Rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Kerugian tidak langsung indirect Strategi adaptasi terhadap banjir rob Keterangan: Ruang lingkup penelitian: Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian Wilayah Pesisir Muara Gembong yang berbatasan dengan laut Menyebabkan pasang air laut ke wilayah daratan Persepsi masyarakat mengenai karakteristik dan dampak yang ditimbulkan serta kekhawatiran terhadap banjir rob Biaya kesehatan Pendapatan yang Hilang Analisis pendapatan usahatani Cost of illness dan Loss of earning Analisis Deskriptif Biaya perbaikan dan biaya kehilangan bangunan dan peralatan rumahtangga Pendekatan Harga Pasar Sebenarnya Kerugian ekonomi yang dirasakan masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan Kerugian langsung direct Banjir pasang di wilayah Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong Pendapatan usaha tambak Loss of income Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir rob Masyarakat Pemerintah Analisis regresi logit IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah Kampung Pondok, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Desa Pantai Harapan Jaya berjarak 12 km dari Kecamatan Muara Gembong. Lokasi penelitian ini dipilih karena Desa Pantai Harapan Jaya merupakan desa yang terluas di wilayah Kecamatan Muara Gembong dan sering mengalami banjir rob Lampiran 1. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dan terbagi ke dalam beberapa tahap. Tahapan yang pertama yaitu pra penelitian yang dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai pada bulan Maret 2013 sampai bulan Mei 2013. Pra penelitian merupakan proses pengamatan masalah di lapangan sehinga dapat merumuskan masalah yang terjadi. Perumusan masalah tersebut selanjutnya akan dikembangkan menjadi kerangka berpikir hingga penyusunan proposal. Setelah penyusunan proposal dilanjutkan dengan proses pengambilan data. Pengambilan data dilaksanakan selama empat minggu dari bulan Juni 2013 sampai bulan Juli 2013. Tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan dan analisis data serta penyusunan skripsi.

4.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus case study. Metode studi kasus yaitu penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas Nazir 2011. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas diatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum Nazir 2011.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui proses wawancara responden dengan menggunakan kuesioner Lampiran 2 dan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Penjelasan mengenai jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian No Jenis Data Sumber Data 1 Karakteristik sosial ekonomi masyarakat, persepsi masyarakat mengenai karakteristik, dampak dan kekhawatiran terhadap banjir rob, total biaya yang dikeluarkan dan hilangnya pendapatan masyarakat akibat banjir rob. Wawancara menggunakan kuesioner dengan responden. 2 Jenis alternatif strategi adaptasi terhadap banjir rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Bekasi. 3 Indeks Harga Konsumen Kabupaten Bekasi Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Bekasi. Data sekunder diperoleh dari Kantor Kelurahan Pantai Harapan Jaya, Badan Pusat Statistik BPS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Bekasi serta instansi pemerintah lainnya. Data sekunder juga diperoleh melalui berbagai sumber data yang relevan berupa buku referensi, jurnal ilmiah, literatur dari internet, serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 4.4 Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-probability sampling, yaitu purposive sampling. Metode purposive sampling diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden, dengan dasar pertimbangan, yaitu responden yang mengalami dampak banjir rob. Kriteria responden yang dipilih adalah masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan laut dan mengalami kerugian langsung direct dan tidak langsung indirect dari banjir rob. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 42 responden 78 dari masyarakat RT 01RW 01 yang terdiri dari 14 responden petani tambak dan 25 responden nelayan. Gujarati 2007 menjelaskan dalam prakteknya, tak peduli distribusi probabilitas apapun yang mendasarinya, rata-rata sampel dari besaran sampel yang terdiri dari sekurang-kurangnya 30 observasi akan mendekati normal. Metode purposive sampling juga digunakan untuk mencari informasi mengenai jenis-jenis alternatif adaptasi yang mungkin bisa dilakukan terhadap banjir rob. Proses pencarian informasi mengenai strategi adaptasi ini dilakukan dengan wawancara dan kuesioner terhadap pakar dan pihak pengambil kebijakan yang mengetahui dan memahami program adaptasi penanggulangan bencana. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 5 responden, yaitu 1 responden dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Bekasi, 1 reponden dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bekasi, 2 responden dari Dinas Kehutanan Kabupaten Bekasi, dan 1 responden dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Bekasi.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu Microsoft Office Excell 2007 dan Minitab 14.0. Data selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan perhitungan matematis. Matriks metode analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan- tujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Matriks metode analisis data No. Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1. Identifikasi persepsi masyarakat mengenai dampak banjir rob Data primer dan sekunder kuesioner dan wawancara Analisis deskriptif 2. Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir rob Biaya perbaikan dan kehilangan Biaya pengobatan dan pendapatan yang hilang karena sakit Pendapatan yang hilang karena tidak pergi melaut Pendapatan usaha tambak Biaya Pencegahan Data primer kuesioner dan wawancara Data biaya perbaikan bangunan rumah dan kehilangan peralatan rumah tangga Data pendapatan dan data pengobatan Data pendapatan harian Data hasil panen satu musim panen Data biaya untuk melakukan tindakan pencegahan Metode penilaian kerusakan SDAL Pendekatan harga pasar yang sebenarnya Cost of Illness dan Loss of Earning Loss of Income Analisis pendapatan usaha tambak Preventive Expenditure 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob Data primer berupa karakterisitk sosial ekonomi responden terhadap keputusan pencegahan yang dilakukan oleh rumah tangga Analisis regresi logistik 4. Mengidentifikasi strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam mengantisipasi dampak banjir rob Data primer wawancara dengan pemerintah daerah setempat dan masyarakat terkait adaptasi banjir rob Metode Perbandingan Eksponensial MPE

4.5.1 Identifikasi Persepsi Responden Mengenai Karakteristik dan Dampak

Banjir Rob Identifikasi persepsi responden mengenai karakteristik banjir rob meliputi frekuensi banjir, ketinggian dan lama waktu terjadinya banjir rob. Identifikasi mengenai dampak dari banjir rob diantaranya persepsi responden mengenai pengaruh banjir rob terhadap terganggunya aktivitas masyarakat, gangguan kesehatan, penghasilan yang diperoleh, serta kondisi lingkungan Kampung Pondok. Metode analisis data yang digunakan dalam mengidentifikasi persepsi responden mengenai karakteristik dan dampak banjir rob di Kampung Pondok adalah dengan metode deskriptif. Nazir 2011 menyatakan metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif juga digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang diidentifikasi meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, jenis mata pencaharian kepala keluarga, pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga, status kependudukan, status kepemilikan, jenis rumah dan lama tinggal.

4.5.2 Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi akibat Banjir Rob

Nilai kerugian ekonomi akibat banjir rob yang dihitung dalam penelitian ini adalah kerugian langsung direct dan kerugian tidak langsung indirect. Kerugian direct meliputi biaya kehilangan peralatan rumah tangga dan biaya perbaikan bangunan rumah maupun peralatan rumah tangga. Kerugian indirect mencakup biaya pengobatan yang terdiri dari biaya kesehatan biaya pengobatan dan kehilangan pendapatan karena sakit, kehilangan pendapatan karena memilih tidak pergi bekerja serta perubahan pendapatan dari usaha tambak. Berikut metode- metode yang digunakan untuk menghitung kerugian dalam penelitian ini:

4.5.2.1 Biaya Perbaikan

Kerugian ini dilihat dari biaya yang ditanggung oleh responden dihitung dari pengeluaran sejumlah uang untuk melakukan perbaikan kerusakan bangunan rumah dan peralatan rumah tangga akibat genangan banjir rob. Biaya perbaikan ini diestimasi menggunakan metode pendekatan harga pasar. Kerusakan bangunan yang dimaksud meliputi pintu, jendela, lantai dan kusen. Kerusakan peralatan rumah tangga yang dimaksud adalah furnitur tempat tidur, kursi, dan lemari serta lemari es. Besar biaya rata-rata untuk upaya perbaikan bangunan rumah dan peralatan rumah tangga dapat diperoleh melalui persamaan berikut Setyaningrum 2012: BB = ∑ BBi n i=1 … … … … … … … … … … … … … … . … … … … … … … … … … . ................................................................................................. 4.1 Keterangan: BB = Rata-rata biaya perbaikan RpKK BB i = Biaya perbaikan yang dilakukan responden i Rp n = Jumlah responden KK i = Responden ke-i 1, 2, 3, …, n

4.5.2.2 Biaya Kehilangan

Kerugian ini dilihat dari peralatan rumah tangga yang mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan kembali sesuai fungsinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan harga pasar sebenarnya. Biaya kehilangan peralatan rumah tangga yang dialami oleh masyarakat dapat dilihat dari harga pembelian awal dan tahun kehilangan peralatan rumah tangga tersebut. Biaya kehilangan ini dihitung menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK dengan tahun dasar 2007 = 100. Alasan menggunakan IHK dengan tahun dasar 2007 adalah karena untuk konsistensi keseragaman tahun dasar IHK. IHK tahun dasar 2007 sudah diterapkan mulai tahun 2006 bulan Oktober. Penggunaan metode ini untuk mencari nilai riil dari biaya kehilangan pada setiap tahun. Perhitungan rata-rata biaya kehilangan responden diperoleh dengan cara membagi total biaya kehilangan dengan jumlah responden yang menderita kerusakan peralatan rumah tangga. Nilai rata-rata biaya kehilangan dapat dilihat pada persamaan berikut Setyaningrum 2012: BK = ∑ BKi n i=1 … … … … … … … … … … … … . . … … … … … … … … … … … … . Keterangan: BK = Rata-rata biaya kehilangan properti RpKK BK i = Biaya kehilangan yang dialami responden ke-i Rp n = Jumlah responden KK i = Responden ke-i 1, 2, 3, … , n

4.5.2.3 Biaya Kesehatan

Kerugian ekonomi lainnya dari banjir rob yaitu kerugian kesehatan. Kerugian kesehatan adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan responden untuk mengobati penyakit yang berasal dari genangan banjir rob dan hilangnya ................................................................................................. 4.2