Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya

Hipotesis yang dipakai adalah: H : β 1 = β 2 = ... = β k = 0 dak ada pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel tidak bebas H 1 : Minimal ada satu nilai β ≠ 0 ada pengaruh paling sedikit satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan k = 1,2,3,...,p Pada hipotesis nol bahwa semua koefisien bernilai nol, distribusi untuk statistik G adalah Chi-square dengan derajat bebas p sehingga keputusan yang diambil, yaitu hipotesis H ditolak jika statistik p-value α atau G χ 2pα artinya variabel bebas X secara bersama-sama mempengaruhi variabel tidak bebas Y. b Uji Wald Untuk melakukan pengujian pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel tidak bebas, Uji Wald Wald Test dapat diterapkan. Menurut Rosadi 2011, untuk kecocokan koefisien, kita bisa menggunakan Uji Wald. Uji Wald merupakan uji univariat terhadap masing-masing koefisien regresi logistik. Hipotesis yang diterapkan dalam uji ini adalah : H : βj = 0 variabel bebas ke j tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas H 1 : β j ≠ 0 variabel bebas ke j mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas dengan j=1,2,3,...,k Statistik uji yang digunakan adalah : � = �̂ � �̂ .................................................................................................. 2.5 Keterangan: �̂ j = penduga dari β j SE �̂ j = penduga dari standard error untuk �̂ j Statistik W mengikuti sebaran normal Z dengan kriteria keputusan yang dipakai adalah menolak H jika nilai W j Z α2 atau two-tailed p-value dari statistik W j taraf nyata α yang artinya variabel bebas ke-j tersebut berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap variabel tidak bebas.

2.7 Analisis Kebijakan

Analisis kebijakan menurut Dunn 2003 yang diacu dalam Sapanli 2009 adalah sebuah disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan informasi yang ada hubungannya sehingga dapat dimanfaatkan di tingkat politik dalam rangka memecahkan permasalahan kebijakan yang ada. Ruang lingkup dan metode-metode analisis sebagian bersifat deskriptif dan informasi yang nyata faktual mengenai sebab akibat kebijakan sangat penting untuk memahami masalah-masalah kebijakan. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan akan lebih mudah bila menggunakan suatu model tertentu. Model kebijakan policy model adalah sajian yang disederhanakan mengenai aspek-aspek terpilih dari situasi problematis yang disusun untuk tujuan-tujuan khusus. Model yang dipakai untuk merumuskan kebijakan adaptasi untuk tindakan pencegahan dampak dari banjir rob dalam penelitian ini digunakan model deskriptif melalui analisis pengambilan keputusan dengan Metode Perbandingan Eksponensial MPE. Menurut Marimin 2004 Metode Perbandingan Eksponensial MPE adalah metode pengambilan keputusan yang mengkuantitaskan pendapat seseorang atau lebih dalam skala tertentu. MPE digunakan untuk membandingkan beberapa alternatif dengan menggunakan sejumlah kriteria yang ditentukan berdasarkan hasil survei dengan pakar terkait. Penilaian yang diberikan dalam hal ini telah ditetapkan sebelumnya. Prinsip MPE adalah metode skoring terhadap pilihan-pilihan yang ada. Dengan perhitungan secara eksponensial, perbedaan nilai kriteria yang satu dengan kriteria yang lainnya dapat dibedakan dengan jelas tergantung tingkat penilaian tersebut. Marimin 2004 menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menggunakan metode perbandingan eksponensial yaitu: 1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih 2. Menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan yang penting untuk dievaluasi 3. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan atau pertimbangan kriteria 4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria