Analisis Kebijakan Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Strategi Adaptasi Terhadap Banjir Rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

III KERANGKA PEMIKIRAN Wilayah Pesisir Kecamatan Muara Gembong yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa menyebabkan wilayah pesisir ini rentan mengalami banjir rob. Banjir rob terjadi karena pengaruh pasang surut air laut dan posisi bulan yang menyebabkan gaya tarik. Pasang air laut yang terjadi akan menimbulkan genangan air di wilayah daratan atau tempat yang lebih rendah. Desa Pantai Harapan Jaya merupakan wilayah pesisir terluas di Kecamatan Muara Gembong yang sering mengalami banjir rob setiap tahun. Wilayah pesisir terparah di Desa Pantai Harapan Jaya yang sering mengalami banjir rob adalah Kampung Pondok. Wilayah ini berbatasan dengan laut di bagian barat. Banjir rob ini menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat rumah tangga yang tinggal di wilayah tersebut. Kerugian yang dirasakan rumah tangga merupakan kerugian tangible yang terbagi menjadi kerugian langsung direct dan kerugian indirect yang ditimbulkan dari banjir rob. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai karakteristik dan dampak yang ditimbulkan dari banjir rob yang dialami oleh masyarakat dengan analisis deskriptif. Persepsi masyarakat mengenai karakteristik banjir diantaranya adalah lama banjir, frekuensi banjir dan ketinggian banjir rob. Persepsi responden mengenai dampak terhadap banjir rob mencakup terganggunya aktivitas masyarakat, gangguan kesehatan, berkurangnya penghasilan serta kondisi lingkungan sekitar. Selanjutnya dari persepsi responden mengenai dampak banjir rob ini dapat dilihat kekhawatiran masyarakat terhadap banjir rob. Dari identifikasi kekhawatiran masyarakat terhadap banjir rob akan didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob dengan menggunakan metode analisis regresi logit. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah mengestimasi kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir rob. Kerugian ekonomi dalam penelitian ini merupakan kerugian direct dan kerugian indirect yang dikeluarkan masyarakat pada tahun 2013. Kerugian direct dalam penelitian ini mencakup kehilangan peralatan rumah tangga dan perbaikan peralatan rumah tangga dan komponen bangunan rumah. Kerugian indirect yakni, biaya pengobatan yang terdiri dari biaya kesehatan dan kehilangan pendapatan yang diperoleh karena sakit, kehilangan pendapatan yang diperoleh karena tidak pergi bekerja dan perubahan pendapatan dari usaha tambak. Kerugian banjir rob tahun 2013 diestimasi menggunakan metode biaya perbaikan, biaya kehilangan, analisis pendapatan usahatani, Cost of Illnes, Loss of Earning, dan Loss of Income. Banjir rob yang terjadi setiap tahun menyebabkan masyarakat mengeluarkan biaya pencegahan untuk meminimalisir kerugian ekonomi dan mewaspadai banjir rob yang akan datang kembali. Biaya pencegahan banjir rob ini diestimasi menggunakan metode Preventive Expenditure. Tujuan ketiga dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob yang akan di analisis menggunakan metode regresi logistik. Metode analisis regresi logistik ini digunakan untuk mengetahui variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata dalam keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob yang terjadi di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi adaptasi terhadap banjir rob dari pemerintah Kabupaten Bekasi dengan menggunakan analisis Metode Perbandingan Eksponensial MPE. Dalam MPE dilakukan proses analisis terhadap alternatif keputusan yang tersedia dengan mempertimbangan kriteria-kriteria kebijakan. Selanjutnya ditentukan penilaian untuk memperoleh bobot kriteria sehingga akan didapatkan urutan keputusan yang akan diambil. Keputusan dengan nilai tertinggilah yang pada akhirnya akan menjadi pilihan sebagai sebuah strategi adaptasi terhadap banjir rob di Pesisir Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana kerugian yang ditimbulkan akibat banjir rob. Setelah mengetahui kerugian dari banjir rob, diharapakan dari nilai kerugian tersebut bisa digunakan sebagai rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam menentukan langkah-langkah penanganan terkait strategi adaptasi terhadap banjir rob di Pesisir Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.