Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat

9. Strategi adaptasi adalah upaya atau cara yang dipilih untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang dalam penelitian ini merupakan upaya yang dipilih dalam menghadapi banjir rob di Pesisir Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

5.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Desa Pantai Harapan Jaya merupakan salah satu desa yang termasuk wilayah Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dan merupakan desa yang memiliki wilayah terluas di Kecamatan Muara Gembong yaitu 46,8 km 2 dengan batas wilayah desa: Sebelah Utara : Desa Pantai Mekar Sebelah Selatan : Kecamatan Sukawangi Sebelah Barat : Desa Pantai Mekar Sebelah Timur : Kecamatan Cabangbungin Penggunaan luas lahan di Desa Pantai Harapan Jaya adalah sebesar 4.680 Ha yang terdiri dari penggunaan lahan untuk pertanian sawah dan non sawah serta lahan non pertanian. Penggunaan lahan pertanian sawah terbagi atas lahan pertanian sawah irigasi dan non irigasi. Luas lahan yang digunakan untuk pertanian sawah irigasi sebesar 680 Ha sedangkan untuk pertanian sawah non irigasi sebesar 1000 Ha. Luas lahan yang digunakan untuk pertanian non sawah dan non pertanian masing-masing sebesar 1.500 Ha Kecamatan Muara Gembong 2011. Jumlah penduduk Desa Pantai Harapan Jaya tahun 2012 yaitu 6.173 jiwa yang terdiri dari 3.151 laki-laki dan 3.022 perempuan. Jumlah rumah tangga di Desa Pantai Harapan Jaya sebesar 1.523 rumah tangga dengan rata-rata 4 jiwa per rumah tangga. Jumlah rumah tangga pertanian di Desa Pantai Harapan Jaya pada tahun 2012 sebanyak 842 RTP sedangkan jumlah rumah tangga perikanan budidaya tambak sebanyak 145 RTP. Desa Pantai Harapan Jaya terdiri dari 4 dusun yang terdiri dari 11 RW dan 23 RT. Penduduk di Desa Pantai Harapan Jaya 40 bermatapencaharian sebagai petani sawah. Selain itu juga terdapat penduduk yang bermatapencaharian sebagai nelayan, petani tambak, petani sawah, buruh, pegawai negeri, dan wiraswasta. Jumlah persentase penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Mata pencaharian penduduk Desa Pantai Harapan Jaya Mata pencaharian Persentase Nelayan 15 Petani tambak 10 Petani sawah 40 Buruh 10 Pegawai negeri 5 Wiraswasta 20 Jumlah 100 Sumber: Desa Pantai Harapan Jaya 2013 Daerah yang menjadi fokus penelitian adalah wilayah RW 01 atau yang lebih dikenal dengan Kampung Pondok. Kampung Pondok ini terdiri dari 2 RT, yaitu RT 01 dan RT 02. Kampung Pondok merupakan daerah yang paling parah mengalami banjir rob di Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya. Hal ini dikarenakan wilayah Kampung Pondok berbatasan dengan laut di bagian barat. Jarak wilayah RT 01 dengan laut adalah 500 m sampai 1 km, sedangkan jarak wilayah RT 02 adalah 1 km sampai 2 km. Lokasi Kampung Pondok ini merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai DAS Cikarang Bekasi Laut CBL. Sungai ini merupakan saluran yang memasok air dari darat masuk ke laut, juga menjadi jalur masuknya air dari laut ke darat pada saat pasang air laut. Jumlah penduduk RW 01 sebanyak 303 Kepala Keluarga KK, terbagi atas 136 KK pada RT 01 dan 167 KK pada RT 02. Wilayah yang berbatasan langsung dengan laut, membawa konsekuensi sektor perikanan merupakan sektor unggulan, dan memberikan kontribusi besar pada kesejahteraan bagi penduduk sekitar. Mayoritas penduduk Kampung Pondok bermatapencaharian sebagai nelayan laut sisanya antara lain sebagai pemilik tambak maupun buruh. Fasilitas umum yang terdapat di Kampung Pondok ini masih rendah hanya terdapat mesjid, Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan beberapa warung-warung kecil di sekitar permukiman warga.

5.2 Kondisi Lingkungan Daerah Penelitian

Kampung Pondok merupakan wilayah yang mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih. Kondisi wilayah yang berada tepat di muara antara sungai Cikarang Bekasi Laut CBL dan Laut Jawa menyebabkan kualitas air di wilayah ini menjadi kotor dan asin payau. Hal ini diperparah dengan tidak terjangkaunya akses pipa Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dalam mendistribusikan air.