Perbaikan Peralatan Rumah tangga

6.2.2.3 Perubahan pendapatan usaha tambak

Bagi responden yang menggantungkan sumber penghidupannya dari usaha tambak, datangnya banjir rob menyebabkan mereka mengalami kerugian. Hal ini dikarenakan saat terjadi banjir rob dapat membuat tanggul tambak mereka rusak dan menyebabkan ikan bandeng maupun udang windu menjadi hanyut terbawa air. Kerugian yang dialami akibat rob dapat mencapai hingga 30 dari total benih yang disebar. Tabel 30 Rata-rata pendapatan usaha tambak akibat banjir rob per musim panen Hal Saat Tidak Banjir Rob Saat Banjir Rob Penerimaan tambak Penerimaan ikan bandeng Rupiahkg 4.156.593 2.909.615 Penerimaan udang windu Rupiahkg 3.036.538 2.125.577 Rata-rata penerimaan tambak 7.193.131 5.035.192 Biaya tetap tambak PajakHamusim Rupiah 70.000 70.000 Biaya rehabilitasiHamusim Rupiah 665.659 732.225 Biaya sewa TK. PanenHamusim Rupiah 573.778 573.778 Rata-rata biaya tetap tambak 1.309.437 1.376.003 Biaya variabel tambak Bibit Hamusim Rupiahekor 981.978 981.978 ObatHamusim Rupiah 73.100 73.100 Tenaga kerja RpHOK 600.000 600.000 Rata-rata biaya variabel tambak 1.655.078 1.655.078 Biaya investasi Pintu air Rupiah 1.928.571 1.928.571 Rata-rata biaya investasi tambak 1.928.571 1.928.571 Rata-rata pendapatan usaha tambak 2.300.045 75.540 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Berdasarkan Tabel 30, rata-rata pendapatan usaha tambak saat tidak terjadi banjir rob adalah sebesar Rp 2.300.045 sedangkan saat banjir rob sebesar Rp 75.540. Rata-rata perubahan pendapatan usaha tambak akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari tahun 2013 sebesar Rp 2.224.505. Penjelasan mengenai penerimaan, biaya tetap dan biaya variabel usaha tambak ikan bandeng dan udang windu saat tidak banjir maupun saat banjir rob pada Lampiran 9-12.

6.2.2.4 Total Kerugian Tidak Langsung Indirect yang Dialami Masyarakat

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh total kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat Kampung Pondok akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari tahun 2013 sebesar Rp 7.687.505 dapat dilihat pada Tabel 31 dibawah ini. Tabel 31 Total kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat No Hal Jumlah 1 Total biaya kesehatan Rp 3.663.000 2 Total pendapatan yang hilang karena memilih tidak pergi bekerja Rp 1.800.000 3 Total perubahan pendapatan usaha tambak Rp 2.224.505 Total kerugian tidak langsung yang dialami masyarakat Rp 7.687.505 Sumber: Hasil Analisis Data 2013

6.2.3 Total Kerugian Ekonomi yang Dialami Masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 42 responden di wilayah Kampung Pondok yang terkena dampak dari banjir rob, kerugian ekonomi terbesar yang dialami masyarakat adalah kerugian langsung direct dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32 Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari tahun 2013 No Hal Jumlah 1 Total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat Rp 119.501.370 2 Total kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat Rp 7.687.505 Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Rp 127.188.875 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Berdasarkan hasil perhitungan, total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Kampung Pondok akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari tahun 2013 sebesar Rp 127.188.875 Tabel 32. Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat akibat banjir rob ini diperoleh dari penjumlahan total kerugian langsung dan total kerugian tidak langsung yang dialami masyarakat.

6.3 Biaya Pencegahan

Total kerugian ekonomi yang cukup besar menyebabkan sebagian responden melakukan upaya pencegahan untuk meminimalisasi dampak dari banjir rob. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 12 5 responden sudah melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob sedangkan sisanya 88 belum melakukan tindakan pencegahan. Responden yang belum melakukan tindakan pencegahan dikarenakan dampak banjir rob yang mereka alami terhadap kerusakan bangunan tempat tinggal tidak terlalu serius dan ketersediaan dana yang belum mencukupi. Tindakan pencegahan yang umumnya dilakukan oleh masyarakat, yaitu tindakan membuat tanggul kecil di depan rumah dan tindakan meninggikan lantai rumah.