pihak anak didik. Mekanisme konkrit dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib itu akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jadi,
langkah-langkah yang sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah digariskan.Penyimpangan prosedur berarti suatu indikator
pelanggaran disiplin.
28
Dalam penelitian ini penulis membatasi disiplin pada disiplin diripribadi dan disiplin administrasi.
a. Disiplin diri
Disiplin diri yang dimaksud adalah disiplin yang sesuia dengan kode etik guru Indonesia yaitu seorang guru yang berjiwa
Pancasila serta taan dan patuh kepda Undang-undang Dasar 1945 dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
pendidikan. Prinsip profesionalitas yaitu guru melaksanakan tugasnya secara professional yang juga diatur dalam peraturan
pendidikan.Dan karakteristik guru Agama Islam yaitu guru yang taat kepada Allah dan Rasul serta bertingkah laku dengan
budi pekerti dan akhlak yang baik. b.
Disiplin Administrasi Pendidikan Guru sebagai partisipan administrasi pendidikan, yang
dimaksud disiplin guru dalam administrasi pendidikan adalah ikut sertanya guru dalam keaktifan menyiapakan situasi
lingkungan pendidikan.
29
Sebagai pembuat system dan termasuk pelaksana system pendidikan dan pengajaran guru
harus memperhatikan beberapa komponen yang meliputi: Tujuan pembelajaran yaitu menanamkan sujumlah norma
kepada peserta
didik. Bahan
pelajaran yaitu
guru mempersiapkan bahan pelajaran. Kegiatan belajar mengajar
yaitu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode yaitu cara yang
28
Syaiful Bahri Djamarah, op.,cit., h.16
29
Yusak Burhanudin, Administrasi Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998, Cet. 1, h. 131.
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Alat yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menunjang proses
belajar mengajar. Sumber pelajaran yaitu segala sesuatu yang digunakan sebagai bahan ajar. Dan evaluasi yaitu kegiatan yang
digunakan untuk mendapatkan data tentang keberhasilan proses belajara mengajar.
Kedisiplinan diri seorang guru dan professional dalam menjalankan administrasi pendididkan diharapkan menjadi
contoh prilaku bagi peserta didik. Serta dengan memegang teguh prinsip professionalitas akan tercapainya tujuan
pendidikan.
6. Indikator Kedisiplinan Guru PAI
Kedisiplinan guru mempunyai pengaruh yang besar sekali pada akhlak murid-murid.Karena guru itu menjadi contoh teladan bagi
murid-murid mereka.Contoh kedisiplinan guru meliputi disiplin dalam bertutur kata, perbuatan, berpakaian, menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai guru, dan lain sebagainya. Sebab itu guru haruslah berpegang teguh dengan ajaran agama, serta berakhlak mulia dan berbudi
luhur,pengasih, penyayang, kepada murid-muridnya.
30
Menurut Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyam dalam Bukunya Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar,
mengemukakan bahwa ada beberapa indikator agar disiplin dapat terbina dan dilaksanakan dalam proses pendidikan sehingga waktu
pendidikan dapat ditingkatkan yaitu sebagai berikut : a.
Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik bagi guru maupun bagi siswa, karena tata tetib yang berlaku
merupakan aturan dalam ketentuan yang harus ditaati oleh
siapa pun demi kelancaran proses pendidikan itu, yaitu:
30
Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1992, Cet. 17, h. 15.
1 Patuh terhadap aturan sekolah atau lembaga
pendidikan.
2 Mengindahkan petunjuk-petunjuk yang berlaku
disekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Contohnya menggunakan kurikulum yang berlaku
atau membuat satuan pelajaran, menilai tugas-tugas siswa dengan teratur, berpakaian rapih, masuk kelas
tepat waktu.
3 Tidak membangkang pada peraturan yang berlaku,
baik bagi para pendidik maupun bagi peserta didik.
Contohnya membuat PR bagi peserta didik.
4
Bertingkahlaku yang menyenangkan.
5
Rajin dalam belajar mengajar.
6
Tidak malas dalam belajar mengajar.
7
Tepat waktu dalam belajar mengajar.
b. Taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku,
meliputi : 1
Menganalisa dan mengkaji berbagai pembaruan pendidik.
2 berusaha menyesuaikan dengan situai dan kondisi
pendidikan yang ada. 3
Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
4 Membantu kelancaran proses belajar mengajar.
c. Menguasai diri dan intropeksi.
31
Dengan melaksanakan indikator –indikator yang dikemukakan
diatas sudah barang tentu disiplin dalam proses pendidikan dapat telaksana, kedisiplinan di sekolah dapat terlaksana dan kedisiplinan
guru dapat ditigkatkan. Selain beberapa indikator supaya disiplin
31
Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyam, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Grafindo, 2004, h. 117.
dapat terlaksana, adapun hal yang perlu diperhatikan yakni langkah- langkah untuk menanamkan kedisiplinan guru disekolah yang
meliputi: a.
Dengan Pembiasaan Guru dalam melakukan berbagai hal dibiasakan dengan
tertib dan
teratur. Kebiasaan-kebiasaan
ini akan
berpengaruh besar terhadap ketertiban dan keteraturan dalam hal-hal lain.
b. Dengan contoh dan teladan
Dalam hal ini guru, kepala sekolah beserta staf maupun orang tua sekalipun harus menjadi contoh dan teladan bagi
anak-anaknya. Jangan membiasakan sesuatu kepada anak tetapi dirinya sendiri tidak melaksanakan hal tersebut. Hal
tersebut akan menimbulkan rasa tidak adil dihati anak, rasa tidak senang dan tidak ikhlas melakukan sesuatu yang
dibiasakan, akan berakibat bawha pembiasaan itu sebagai pembiasaan yang dipaksakan dan sulit sekali menjadi
disiplin yang tumbuh secara alami dari dalam diri atau dari dalam lubuk hati nurani sebagai pembiasaan lingkunganya.
c. Dengan Penyadaran
Guru harus diberikan penjelasan-penjelasan tentang pentingnya nilai dan fungsi dari peraturan-peraturan itu dan
apabila kesadaran itu telah timbul pada guru maka timbul pula kesadaran untuk berdisiplin.
d. Dengan Pengawasan
Pengawasan bertujuan untuk menjaga atau mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pengawasan
harus terus-menerus dilakukan, terlebih lagi dalam situasi-
situasi yang sangat memungkinkan bagi guru untuk berbuat sesuatu yang melanggar tata tertib sekolah.
32
Langkah-langkah tersebut umumnya dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran, lalu apa yang harus ditempuh untuk
menanamkan kedisiplinan guru jika guru telah ”terlanjur” melakukan pelanggaran tidak disiplin.
Demikian beberapa indikator yang amat perlu diperhatikan supanya kedisiplinan guru dapat tumbuh dan berkembang pada hati
nurani setiap guru. Sehingga tujuan dari pada pendidikan mudah tercapai. Disiplin merupakan salah satu alat penentuan keberhasilan
pencapaian tujuan dari pendidikan.Allah SWT pada dasarnya telah mengajarkan kepada manusia tentang kedisiplinan. Sebagai contoh
kita perhatikan Firman-Nya :
ولَّلا متيضق اذاف ‘
اً يق ها اوركذاف كبو ج ىلعو اًدوعقو
او يقأف مت أ طا اذ ف م اًتوقوم اًتك ي م لا ىلع ت اك ولَّلا ولّلا
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat mu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya shalat itu
adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman”.Q.S. An-Nisaa: 103. Di masyarakat disiplin berbentuk norma sopan santun serta baik
dan buruk menurut kebiasaan masyarakat agar kegiatan sehari-hari berjalan dengan lancar harus dibuat jadwal tujuan pembuatan jadwal
adalah untuk menciptakan hidup yang tertib dan teratur akibat tidak disiplin kegiatan menjadi terhambat, setiap tugas tidak selesai tepat
waktu, hati menjadi gelisah karena hatinya tergesah gesah, prestasi belajar menurun.
32
Ibid., h. 118.