Nitrat NO Nitrit NO Amonia NH

61 untuk biota laut sebesar 20 mgl, maka perairan lokasi pertambangan nikel masih dalam kondisi baik untuk kehidupan organisme. Gambar 20 BOD 5 pada stasiun pengamatan di sungai dan outlet pabrik. Gambar 21 BOD 5 pada stasiun pengamatan di laut.

5.2.5. Nitrat NO

3 -N Nitrat adalah bentuk senyawa nitrogen yang merupakan sebuah senyawa stabil dan merupakan nutrien yang sangat diperlukan bagi organisme nabati perairan. Namun demikian apabila konsentrasinya sangat tinggi dapat menyebabkan eutrofikasi dan merangsang pertumbuhan biomassa ganggang algae tertentu yang tidak terkendali blooming. Konsentrasi nitrat pada stasiun sungai dan outlet pabrik berkisar 0,544 mgl – 0,704 mgl Gambar 22. Bila dibandingkan dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan 62 pengendalian pencemaran semua stasiun pemantauan memenuhi baku mutu yaitu 20 mgl. Sedangkan konsentrasi nitrat di perairan laut dengan baku mutu sesuai kepmen-LH No. 51 Tahun 2004 sebesar 0,008 mgl tidak terdeteksi. Gambar 22 Nitrat pada stasiun pemantauan di sungai dan outlet pabrik.

5.2.6. Nitrit NO

2 -N Nitrit merupakan bentuk senyawa kimia nitrogen yang biasanya terdapat di perairan alami dalam jumlah yang sangat kecil Goldman dan Horne, 1983. Selama penelitian dilakukan menunjukan nitrit tidak terdeteksi pada semua stasiun pengamatan. Hal ini disebabkan karena posisi nitrit sebagai senyawa perantara yang terdapat antara ammonia dan nitrat nitrifikasi Wetzel,1983.

5.2.7. Amonia NH

3 -N Amonia merupakan proses reduksi senyawa nitrat denitrifikasi atau hasil sampingan dari proses industri. Amonia merupakan sumber nitrogen tambahan yang penting untuk pertumbuhan ganggang dan gulma air yang dapat timbul dengan cepat di perairan alami dan dapat menyebabkan pencemaran. Sumber ammoniak di perairan adalah hasil pemecahan nitrogen organic dan nitrogen anorganik yang terdapat dalam tanah dan air, berasal dari dekomposisi bahan organic yang dilakukan oleh mikroba dan jamur dikenal dengan istilah ammonifikasi Effendi, 2003. Amonia merupakan bentuk utama N di ekosistem akuatik yang tersedia untuk bakteri, jamur dan tumbuhan. Nitrogen ini diserap oleh organisme nabati 63 untuk kemudian diolah menjadi protein yang selanjutnya menjadi bahan makanan organisme akuatik lainnya. Perbedaan utama dari ammonia dan nitrat adalah dalam hal toksisitas dan mobilitasnya, dimana ammonia memiliki toksisitas yang lebih tinggi namun lebih rendah mobilitasnya daripada nitrat Goldman dan Horne, 1983. Pada ekosistem perairan umumnya ammonia terdapat dalam bentuk ion terdisosiasi NH 4 + amonium menjadi NH 3 amonia yang ketoksisitasannya akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pH. Hasil pengukuran amonia bebas di stasiun sungai dan outlet masing- masing stasiun berada pada kisaran 0,002 mgl - 0,006 mgl. Namun demikian konsentrasi tersebut belum melampaui baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 sebesar 0,05 mgl, seperti ditampilkan pada Gambar 23. Sedangkan hasil pengukuran amonia total di perairan laut masing-masing stasiun berada pada kisaran 0,002 mgl - 0,016 mgl. Namun demikian konsentrasi tersebut belum melampaui baku mutu Kepmen-LH No. 51 Tahun 2004 sebesar 0,3 mgl, seperti ditampilkan pada Gambar 24. Gambar 23 Amonia bebas pada stasiun pemantauan di sungai dan outlet pabrik. 64 Gambar 24 Amonia total pada stasiun pemantauan di laut.

5.3. Logam Berat