32
3.2.3. Peralatan dan Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air dari tiap stasiun pengamatan, destilasi dan bahan kimia untuk pengawetan. Bahan yang
digunakan untuk memperoleh data fisika-kimia perairan dapat dilihat pada Tabel 4. Alat-alat bantu yang digunakan adalah kompasGPS, pH meter, serta alat-alat gelas.
3.3. Rancangan Penelitian
3.3.1. Tahapan Penelitian Penelitian Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan penetapan lokasi penelitian yaitu sepanjang wilayah yang diperkirakan menjadi sumber pencemar tempat awal penampungan limbah
cairsettling pond dan sepanjang wilayah pesisirlaut tempat akhir pembuangan limbah cair dan tailing padat slag hasil pengolahan nikel operasi Pomalaa.
Selanjutnya dilakukan identifikasi ke masyarakat yang memanfaatkan tailing padat slag sebagai tanah urugan dalam pembuatan rumah penduduk di daerah pesisir
dari lokasi penelitian.
3.3.2. Penelitian Kualitas Perairan
Metode Pengambilan Sampel
Karakteristik fisika-kimia perairan, seperti suhu, kekeruhan, salinitas, pH dan oksigen terlarut DO, DO awal untuk penentuan BOD ditera langsung di
lapangan. Mengingat kompleksitas prosedur dan peralatan yang digunakan, maka untuk pengukuran konsentrasi TSS, BOD
5
, nitrat, nitrit, dan logam berat dilakukan di laboratorium. Untuk menghindari pengaruh faktor suhu, cahaya dan lain-lain
selama perjalanan, maka diperlukan penanganan sampel sedemikian rupa yaitu dengan pendinginan atau penambahan preservasi sesuai dengan karakteristik yang
diukur atau ditera yaitu Haryadi, 2001 : 1.
Satu botol dengan preservasi pengawet HNO
3
sampai pH, dinginkan dengan suhu 4 ºC untuk analisis logam berat.
2. Satu botol yang lebih besar 1 liter tanpa pengawet, dinginkan dengan
suhu 4 ºC untuk analisis TSS, TDS, nitrat, nitrit dan chrom hexavalen. 3.
Satu botol gelap BOD untuk inkubasi BOD pada suhu 20 ºC, selama 5 hari.
33
Preparasi Sampel
Kualitas perairan yang diamati adalah parameter fisik-kimia, Sampel yang telah diambil dilakukan destruksi,penyaringan, pengenceran bila konsentrasi
terlalu tinggi, pembuatan larutan standar, pengukuran logam berat dengan menggunakan AAS atomic absorbtion spetrofotometer. Untuk lebih jelasnya
parameter kualitas air, logam berat dalam air laut yang diamati dan alat yang digunakan serta tempat melakukan analisis dapat dilihat pada Tabel 4.
3.3.3. Metode Analisis Pengukuran