58
Gambar 18 DO pada stasiun pengamatan sungai dan outlet pabrik.
Gambar 19 DO pada stasiun pengamatan laut.
5.2.4. Biological Oxygen Demand BOD
5
Air merupakan komponen yang mutlak diperlukan bagi kehidupan makhluk hidup. Nilai air dan sumberdaya perairan ditentukan oleh kualitasnya.
Perubahan dan penurunan kualitas dan sumberdaya dapat disebabkan oleh adanya bahan pencemar. Penurunan kualitas air dapat mengakibatkan penggunanya
menjadi lebih terbatas, serta mempengaruhi kehidupan biota yang ada di dalamnya.
BOD memberikan gambaran seberapa banyak oksigen yang telah digunakan oleh aktivitas mikroba selama kurun waktu yang ditentukan. Analisis
BOD adalah suatu analisis empirik yang mencoba mendekati secara global proses- proses biokimia atau mikrobiologi yang benar-benar terjadi di alam atau perairan,
59 sehingga uji BOD berlaku sebagai simulasi suatu proses biologis yaitu oksidasi
senyawa organik yang terjadi di perairan secara alami. Indikator pencemaran organik BOD didefinisikan sebagai banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroba sehubungan dengan penggunaan dan stabilisasi bahan organik yang terdapat di dalam limbah. Saat ini BOD merupakan jumlah oksigen yang
diperlukan, setelah contoh air diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20 C.
Reaksi dalam botol BOD dalam analisis BOD diasumsikan sama dengan semua reaksi aerobik dan terjadi dalam dua tahap yang terpisah. Mula-mula bahan
organik yang terdapat dalam limbah cair digunakan oleh mikroba untuk energi dan pertumbuhan. Bila bahan organik yang semula terdapat dalam limbah cair
atau air buangan dipisahkan, organisme yang ada terus menggunakan oksigen untuk auto oksidasi atau metabolisme endogen dari masa seluler. Jika massa
seluler habis teroksidasi, hanya residu seluler yang tidak dapat diurai yang tertinggal dan reaksi berakhir. Oksidasi massa sel total akan berlangsung lebih
dari 20 hari. Dalam prosedur baku mutu penentuan BOD hanya didasarkan pada oksidasi bahan organik berkarbon. Untuk menentukan BOD dilakukan dengan
cara contoh limbah yang dimasukkan ke dalam botol kedap udara botol BOD diinkubasi dengan kondisi dan waktu tertentu. Oksigen telarut dalam contoh air
tersebut diukur sebelum contoh air diinkubasi. Setelah diinkubasi, nilai BOD dihitung dari selisih antara nilai oksigen terlarut DO sebelum diinkubasi dan
setelah diinkubasi. Penggunaan sistem tertutup botol BOD dan pengembangan teknik
pengenceran dalam analisis BOD bertujuan untuk menstimulasi kondisi alamiah yang ada dalam sungai yang menerima limbah. Tujuan utama bukan untuk
menduga kekuatan air limbah, melainkan menduga berapa banyak oksigen yang digunakan dalam kondisi encer seperti yang terjadi dalam air sungai, kalau limbah
tersebut dibuang ke dalam sungai. Tujuan utama adalah untuk meramalkan efek dari suatu limbah terhadap perairan sungai.
Menurut Gaudy 1972, minat utama para peneliti terdahulu adalah untuk menentukan profil oksigen terlarut dalam air sungai dalam hubungannya dengan
pengenceran limbah. Pokok bahasannya ialah dalam menentukan kapasitas air sungai itu untuk mengasimilasi limbah organik. Kapasitas ini terutama tergantung
60 kepada dua faktor yang saling berlawanan yaitu laju penggunaan oksigen karena
metabolisme mikroba terhadap bahan organik yang ada dalam air sungai dan laju reaerasi dalam air sungai. Uji BOD dirancang untuk melukiskan secara kinetika
model deoksigenasi dalam perairan yang menerima limbah. Konsepsi pengukuran BOD lebih menuju ke inti masalah pencemaran, yaitu berhubungan dengan
banyaknya oksigen yang diperlukan untuk semua reaksi metabolisme mikroba yang terjadi sebagai akibat dari masuknya bahan organik.
Rangkaian reaksi penguraian secara oksidasi aerobik dapat terjadi dengan leluasa di perairan alami, tetapi dalam botol BOD apabila hanya dalam 5 hari
rangkaian reaksi tersebut mungkin tidak akan terjadi. Walaupun semua bahan organik dalam suatu contoh dapat dipakai sebagai sumber makanan oleh mikroba,
BOD 5 hari hampir tidak pernah sama dengan COD Chemical Oxygen Demand, kecuali jika mikroba mampu mendorong rantai makanan untuk mendekati
kesempurnaan. Pada kondisi ekologis terbaik, BOD dapat mendekati nilai COD Gaudy et al., 1980. Dengan adanya perbedaan ini, dapat diupayakan untuk
mengoreksi nilai-nilai BOD dengan hasil-hasil dari uji COD. Salah satu parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran perairan adalah
BOD, yang didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroba untuk merombak senyawa-senyawa organik dan anorganik.
Hasil pengukuran BOD
5
pada 3 stasiun di sungai dan 1 di outlet pabrik menunjukan angka kisaran yaitu 1,44 mgl – 22,13 mgl,seperti pada Gambar 20.
Nilai BOD
5
tertinggi dijumpai pada stasiun 3 outlet pabrik yang mencapai 22,13 mgl. Hal ini diduga sebagai akibat banyaknya limbah organik yang merupakan
sisa aktivitas produksi nikel yang kemudian dibuang dan disalurkan melalui pipa menuju laut.
Bila dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
dengan baku mutu BOD
5
6 mgl, maka semua stasiun sungai masih baik sedangkan pada 3 stasiun sudah melewati ambang. Nilai BOD
5
pada stasiun di laut berada pada kisaran 1.40 mgl – 2,95 mgl seperti ditunjukan pada Gambar
21. Merujuk pada Kepmen-LH No. 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut
61 untuk biota laut sebesar 20 mgl, maka perairan lokasi pertambangan nikel masih
dalam kondisi baik untuk kehidupan organisme.
Gambar 20 BOD
5
pada stasiun pengamatan di sungai dan outlet pabrik.
Gambar 21 BOD
5
pada stasiun pengamatan di laut.
5.2.5. Nitrat NO