Karena sifatnya yang interaktif, internet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen.
g. Adapun bentuk lain dari bauran promosi yaitu informasi dari
mulut ke mulut word of mouth yang merupakan salah satu ciri khusus bisnis jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian
jasa, pelanggan seringkali memperhatikan dengan teliti penyerahan jasa dan kemudian mem,knceritakan pengalamannya
pada pelanggan potensial lainnya, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap
pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya Lupiyoadi dan Hamdani, 2006.
2.2.3 Metode Penganggaran promosi
Menurut Durianto 2003, anggaran promosi yang besar tidak selalu menjadi jaminan keberhasilan kegiatan promosi. Penetapan
anggaran promosi diperlukan agar tujuan promosi dapat dicapai. Secara umum, terdapat lima faktor yang perlu dipertimbangkan pada
penetapan anggaran promosi, yaitu tahapan siklus hidup produk, pangsa pasar dan bisnis konsumen, persaingan dan gangguan,
frekuensi periklanan, dan kemungkinan substitusi produk. Adapun metode penganggaran promosi iklan menurut Shimp
2003 adalah:
1. Anggaran persentase-penjualan persentage of sales method
Dalam metode ini, penyusunan anggaran promosi secara sederhana yaitu sebagai persentage tetap dari volume penjualan
masa lalu contohnya, persentase tahun lalu atau antisipasi contoh, persentase tahun depan.
2. Metode tujuan dan tugas objective and task method
Metode ini secara umum dianggap sebagai metode anggaran promosi yang paling masuk akal dan bisa dipertahankan. Dalam
menggunakan metode ini, para pembuat keputusan harus secara jelas menspesifikasikan peran yang mereka inginkan sehingga
dapat menyusun anggaran yang sesuai. Metode ini adalah prosedur
anggaran promosi yang hampir paling sering digunakan, baik oleh perusahaan barang konsumsi maupun industri. Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam aplikasi metode tujuan dan tugas adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan pemasaran yang spesifik yang perlu
dicapai, seperti volume penjualan, pangsa pasar, kontribusi laba.
b. Mengukurmenilai fungsi komunikasi yang harus ditampilkan
agar mencapai seluruh tujuan pemasaran c.
Menentukan peran promosi dalam bauran komunikasi total di dalam menjalankan fungsi yang ditetapkan dalam langkah b.
d. Menyusun tujuan promosi yang yang spesifik dalam bentuk
tingkat respon komunikasi yang bisa diukur yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
e. Menetapkan anggaran berdasarkan estimasi pengeluaran yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan promosi. 3.
Metode penyamaan dengan pesaing the competitive parity method
Metode ini dilakukan dengan cara menyusun anggaran promosi dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh para pesaing.
Suatu perusahaan bisa belajar bahwa kompetitor utamanya mengalokasikan 10 dari penjualan terhadap promosi, lalu
kemudian memutuskan tahun depan untuk membelanjakan persentase yang sama untuk mengiklankan mereknya sendiri.
4. Metode sesuai kemampuan affordability method
Dalam metode ini dana untuk promosi diperoleh dari dana yang tersisa setelah anggaran untuk hal-hal lainnya dikeluarkan.
Menurut Goh dan Hor 2005, pelaku pemasaran pada metode ini mengalokasikan apa yang mampu mereka miliki.
2.3. Jasa