luasnya cenderung serupa dengan dampak yang disebabkan Acanthaster plancii Ayling 2000. Drupella memilih mangsanya umumnya koloni karang karena
berbagai alasan yang cukup kompleks, diantaranya: bentuk pertumbuhan koloni karang, kemudahan mereka untuk mengambil jaringan karang yang hidup,
produksi lendir dari karang, nilai nutrisi jaringan karang juga kemampuan pertahanan nematosit sel penyengat dari karang itu sendiri Morton et al. 2002.
d. Pulau Gosong Stasiun 4
Gambar 34 Grafik kelimpahan benthos di Stasiun 4 di kedalaman 3 m dan 10 m pada setiap titik sampling.
Pada lokasi Pulau Gosong, pada kedalaman 3 m didapatkan 15 spesies dengan kelimpahan tertinggi adalah Atriolum robustum dari filum Chordata
dengan kelimpahan 1.583±946 indha diikuti oleh Diadema savignyii dengan kelimpahan 917±764 indha. Pada kedalaman 10 m didapatkan 14 spesies yang
didominasi oleh Aaptos aaptos dari filum Porifera dengan kelimpahan 7.250±3.250 indha, diikuti oleh Sebelastarte indica dengan kelimpahan
2.333±3.185 indha dan Atriolum robustum dengan kelimpahan 2.000±3.041 indha.
e. Pulau Candikian
Gambar 35 Grafik kelimpahan benthos di Stasiun 5 di kedalaman 3 m dan 10 m pada setiap titik sampling.
Pada lokasi Pulau Candikian, pada kedalaman 3 m didapatkan 6 spesies dengan kelimpahan tertinggi adalah Diadema setosum dari filum Echinodermata
dengan kelimpahan 583±520 indha dan Drupella rugosa dari filum Moluska dengan kelimpahan 583±144 indha. Pada kedalaman 10 m didapatkan 5 spesies
yang didominasi oleh Aaptos aaptos dari filum Porifera dengan kelimpahan 1.667±2.887 indha. Hewan dari Filum Echinodermata yang biasa terdapat di
daerah ini adalah Bulu babi. Hewan yang memiliki nama Internasional sea urchin atau edible sea urchin ini tidak mempunyai lengan. Tubuhnya umumnya
berbentuk seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi dengan
duri-duri Nontji 2007. Bulu babi hidup di terumbu karang zona pertumbuhan
alga dan lamun. Ada yang mempunyai duri yang panjang dan lancip, ada pula yang durinya pendek dan tumpul. Makanannya terutama alga, tetapi ada beberapa
jenis yang juga memakan hewan-hewan kecil lainnya Nontji 2007. Berdasarkan data dari setiap titik sampling per stasiun, maka ditentukan
nilai rata-rata kelimpahan benthos berdasarkan filum pada setiap stasiun untuk kedalaman 3 m dan 10 m, dapat dilihat pada grafik Gambar 36.