e. Pulau Candikian Stasiun 5
Gambar 27 Grafik kelimpahan kelompok ikan indikator, ikan target dan ikan mayor di Stasiun 5 di kedalaman 3 m dan 10 m pada setiap titik
sampling.
Pada lokasi Pulau Candikian, kelimpahan ikan didominasi oleh kelompok ikan mayor dengan kelimpahan bervariasi antara 5.100-8.000 indha di kedalaman
3 m dan 12.800-18.800 indha di kedalaman 10 m. Pada kedalaman 3 m didapatkan 26 spesies dengan kelimpahan tertinggi adalah Pomacentrus smithi
dengan kelimpahan 2.467±3.213 indha yang diikuti oleh Pomacentrus alexanderae
dengan kelimpahan 1.567±1.193 indha. Pada kedalaman 10 m didapatkan 23 spesies didominasi oleh Pomacentrus alexanderae dengan
kelimpahan 3.900±1.539 indha dan Chromis atripectoralis dengan kelimpahan 3.867±3.050 indha yang diikuti oleh Ambliglyphidodon curacao dengan
kelimpahan 2.467±3.139 indha. Di lokasi ini teramati keberadaan sekelompok ikan Bolbometopon muricatum yang mempunyai nama lain Green Humphead
Parrotfish berasal dari family Scaridae. Ikan ini dikenal juga sebagai ikan kakatua, satu-satunya anggota dari genus Bolbometopon yang merupakan ikan kakatua
terbesar yang dapat tumbuh sampai 1,3 m dan berat 46 kg, mempunyai benjolan di kepala dan menggunakannya sebagai pemecah karang. Ikan ini merupakan
pemakan karang, dan mengkonsumsi karang sebanyak 5 ton dalam setahun. Ikan ini menurut IUCN, statusnya vurnerable terancam punah. Disamping sebagai
pemakan karang, ikan ini mempunyai peranan dalam resilience ekosistem terumbu karang dengan menyedikan tempat untuk koloni baru coralline algae
dan karang Bellwood et al. 2003, in Green dan Bellwood 2009. Berdasarkan data dari setiap titik sampling per stasiun, maka ditentukan
nilai rata-rata kelimpahan ikan berdasarkan kelompok ikan indikator, ikan target
dan ikan mayor pada setiap stasiun untuk kedalaman 3 m dan 10 m, dapat dilihat pada grafik Gambar 28.
Gambar 28 Grafik kelimpahan kelompok ikan setiap stasiun. Pada kelompok ikan indikator, sebanyak 5 lima spesies ikan dari famili
Chaetodontidae telah dijumpai selama penelitian berlangsung. Jenis-jenis tersebut adalah
Chaetodon octofasciatus
, C.
baronessa ,
Chelmon rostratus
, Chaetodontoplus mesoleucus
dan Heniochus varius. Ikan-ikan yang termasuk famili ini mempunyai bentuk tubuh yang pipih serta lebar, sehingga gerakannya
meliuk-liuk mirip kepet. Jenis ini dikenal pula dengan nama ikan kepe-kepe. Diperkirakan terdapat sekitar 114 jenis ikan kepe-kepe, dan di Indonesia
ditemukan sekitar 44 jenis Dahuri 2003. Sebagian besar merupakan penghuni terumbu karang, sebagian kecil hidup di daerah lamun, rumput laut dan habitatl