Kebijakan 4 Kebijakan 5 Coral Reefs Management Evaluation at Marine Conservation Area of Biawak Islands of Indramayu, West Java Province

tersebut harus memakai perahu yang disewa dari nelayan karena belum ada angkutan khusus yang berangkat setiap hari. Pengamatan ekosistem terumbu karang di wilayah KKLD dilakukan pada waktu siang hari dari pukul 09.00-16.00 WIB. Pengambilan data sosial dilakukan di sekitar Kabupaten Indramayu dengan melibatkan instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan masyarakat nelayan sekitar KKLD Pulau Biawak dan sekitarnya. digambar ulang dari peta dasar Indonesia no.79 Dinas Hidro Oseanografi 2003 . Gambar 2 Peta stasiun pengamatan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam kajian tesis ini terdiri dari dua jenis data yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari kajian berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti buku- buku yang dipublikasikan, hasil penelitian yang terkait, laporan, serta bahan publikasi lainnya. Pengumpulan data pada kajian tesis ini mengandung 2 dua jenis pengumpulan data yaitu pengumpulan data biofisik dan pengumpulan data sosial ekonomi. a Pengumpulan data biofisik Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data lifeform komunitas karang, ikan karang dan benthos. Pengambilan data lifeform terumbu karang diambil dengan menggunakan metode Transek Garis Menyinggung TGM dari English et al. 1997, dengan beberapa modifikasi. Pengamatan dilakukan pada dua kedalaman yaitu 3 m dan 10 m, masing-masing kedalaman diletakkan 3 transek masing-masing berukuran 20 m dari 0-20 m titik sampling 1, 25-45 m titik sampling 2 dan 50-70 m titik sampling 3 dengan jarak antar transek 5 m yang terletak pada satu garis sepanjang 70 m sejajar pantai. Masing-masing transek dihitung sebagai 1 satu titik sampling Gambar 3. Semua biota dan substrat yang berada tepat di garis tersebut dicatat dengan ketelitian hingga sentimeter. Metode pengamatan yang digunakan dalam pengumpulan data ikan karang adalah dengan metode underwater visual census UVC, dimana ikan-ikan yang terlihat di dalam transek dicatat jenis dan jumlahnya. Posisi transek ini sama dengan posisi garis transek pada pengamatan tutupan terumbu karang. Ikan karang yang diambil datanya untuk dicatat adalah ikan-ikan yang berada di wilayah transek pada saat pengambilan data dilakukan. Ikan-ikan yang ditemui dicatat. Sensus dilakukan dengan radius pandang 2,5 m ke sebelah kiri dan 2,5 m ke sebelah kanan garis transek yang telah dipasang 3 buah dari 0-20 m titik sampling 1, 25-45 m titik sampling 2, dan 50-70 m titik sampling 3, sehingga luas bidang yang teramati pada setiap transeknya adalah 5 m x 20 m = 100 m 2 . Jenis dan kepadatan individu ikan karang diamati pada setiap transek. Spesies ikan yang didata dikelompokkan kedalam tiga kelompok utama, yaitu: ikan target, ikan indikator dan ikan major English et al. 1997. Pengumpulan data benthos dilakukan untuk menghitung jumlah biota bentik yang hidup berasosiasi dan berperan dalam menunjang tingkat kesuburan