Budidaya Lebah Madu di Kabupaten Cianjur

40 Lokasi penempatan stup lebah madu saat ini berada di Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi Gambar 9.

4.4.4 Perkebunan

Berdasarkan jenis usaha dan karakteristiknya, perkebunan di Kabupaten Cianjur dapat digolongkan menjadi 3 tiga yaitu : perkebunan rakyat, perkebunan besar swasta dan perkebunan besar negara Tabel 14 Perkebunan Besar di Kabupaten Cianjur berjumlah 29 perusahaan yang terdiri atas 25 PBS dan 4 PTP. Perkebunan Besar Swasta yang ada di Kabupaten Cianjur antara lain yaitu Kebun Sukawarna, Cimatis I, Cimatis II, Bojongsari, Ciranji, Layungsari, Pasir Jawa, Maleber, Ciseureuh, Bisri Artha Winata, Cibancet, Tabel 14 Luas perkebunan berdasarkan jenis dan karakteristiknya di Kabupaten Cianjur No. Jenis Perkebunan Luas ha Persentase 1 Perkebunan Rakyat PR 33,838.86 69.54 2 Perkebunan Besar Swasta PBS 9,774.82 20.09 3 Perkebunan Besar Negara PTP 5,050.64 10.38 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur 2012 Gambar 9 Lokasi budidaya lebah madu di Kabupaten Cianjur 41 Bintang, Cisadea, Citambur dan Cigebang dengan jenis komoditi yang diproduksinya yaitu karet, teh, kelapa, kopi, kakao, dan kina. Perkebunan Besar Negara yang ada di Kabupaten Cianjur yaitu Perkebunan Gedeh, Pasir Nangka, Panyairan dan Agrabinta dengan komoditi yang diproduksi yaitu teh, karet dan kelapa. 4.5 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian 4.5.1 Kondisi Topografi Karakteristik morfologi yang terdapat di Kabupaten Cianjur dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk wilayah: 1. Dataran, merupakan daerah dengan kemiringan lereng yang berkisar antara 0-8 yang menempati daerah pantai, daerah alluvial sungai dan dataran lahar. Daerah yang termasuk satuan morfologi ini mempunyai tingkat erosi yang rendah yang terdistribusi pada daerah Sukaresmi, Cikalongkulon, Cianjur, Ciranjang, Bojong Picung, sebelah utara Cibeber, Pagelaran, Tanggeung, Kadupandak, dan sepanjang Pantai Selatan mulai dari Agrabinta sampai Cidaun. 2. Perbukitan berelief halus, merupakan bentuk permukaan bergelombang halus dengan kemiringan lereng 8-15 yang terdapat pada daerah utara Pacet, Warungkondang, Takokak sebelah barat, Cidaun, dan sebelah timur Sindangbarang 3. Perbukitan berelief sedang, merupakan bentuk permukaan bergelombang sedang dengan kemiringan lereng 15-25 yang tersebar pada daerah utara Mande, sebelah selatan Kadupandak, dan sebelah selatan Cibeber. 4. Perbukitan berelief agak kasar, Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang agak kasar dengan kemiringan lereng 25-40 yang tersebar pada daerah Takokak, bagian utara dan selatan Kadupandak, bagian utara Sukanagara, Agrabinta, sebelah utara Cidaun, sebelah selatan Pagelaran, dan sebelah barat Tanggeung. 5. Perbukitan berelief kasar, bentuk permukaan pada bagian ini adalah bergelombang kasar-sangat kasar dengan kemiringan lereng 40 yang terdistribusi pada daerah selatan Sukaresmi, sebelah selatan Bojongpicung, Sukanagara, Gunung Buleud, sebelah timur Takokak dan Gunung Sambul. timur Pagelaran, bagian selatan dan utara Kadupandak serta Karangtengah yang membentuk gawir gerakan tanah yang hampir tegak lurus. Daerah lain yang memiliki bentuk permukaan seperti ini adalah daerah Gunung Pangrango, Pasir Beser, Pasir Taman sampai Pasir Gambir, Pasir Negrog, Gunung Pondokcabang, Gunung Berenuk, dan Pasir Gook. Wilayah Kabupaten Cianjur pada umumnya terdiri dari sistem dataran, sistem perbukitan, dan sistem volkan. Sistem dataran terdiri dari dataran volkan yang cukup luas di sebelah barat Cianjur sampai Ciranjang serta dataran aluvial berupa cekungan dan teras sungai di sepanjang jalur aliran sungai Citarum, Cikundul, Cisokan, dan Cibuni. Dataran terbentuk dari bahan endapan sungai, breksi, dan lahar Gunung Gede yang bersifat basal dan intermediet. Sistem perbukitan mempunyai penyebaran cukup luas di bagian tengah dan selatan Kabupaten Cianjur, berupa bukit lipatan dengan bentuk wilayah bergelombang, berbukit, dan bergunung. Sistem perbukitan terbentuk dari batuan 42 sedimen tua tersier dari Formasi Bentang Atas dan Bentang Bawah, tersusun terutama atas batu pasir bertufa dan batu liat. Formasi Bentang Atas tersusun atas batu pasir bertufa berlapis, breksi tufa batu apung dan breksi tufa andesit, sedangkan Formasi Bentang Bawah tersusun atas batu pasir tufa berlapis, tufa batu apung dengan sisipan liat bernapal dan breksi andesit. Sistem volkan terutama terdapat di sebelah barat Cianjur yang merupakan bagian timur Gunung Gede dan juga di sekitar Gunung Wayang. Sistem volkan berdasarkan ketinggian, lereng, dan pola alirannya dibedakan menjadi lereng bawah, lereng tengah, dan lereng atas kerucut volkan dan kaldera.

4.5.2 Jenis Tanah dan Batuan

Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Cianjur menurut klasifikasi Dudal dan Soepraptohardjo 1957, terdiri atas tanah Alluvial, Regosol, Andosol, Grumusol, Mediteran, Latosol dan Podsolik. Jenis tanah yang dominan di wilayah Kabupaten Cianjur adalah jenis tanah Latosol. Penyebaran jenis tanah tersebut disajikan dalam Gambar 10. Secara geologis, Kabupaten Cianjur sebagian besar tersusun dari batuan sedimen, terutama di wilayah Canjur Selatan, sedangkan di wilayah Cianjur Utara banyak mengandung vulkanik. Jenis batuan lainnya adalah batuan aluvial yang Gambar 10 Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Cianjur