Kondisi Hidrologi Kondisi Fisik Lokasi Penelitian .1 Kondisi Topografi

45 hujan yang sesuai untuk kapuk randu berkisar 700-2500 mmtahun dengan kemiringan lereng 0-30 . Kabupaten Cianjur memiliki curah hujan berkisar antara 2000-4500 mmtahun, sedangkan menurut Mulyadi 2012 kapuk membutuhkan musim kering yang panjang, tetapi tidak terlalu kering. Jawa Barat merupakan daerah yang terlalu basah untuk budidaya kapuk randu. Curah hujan pada periode kering menentukan saat berbunga dan pembentukan buah. Wilayah- wilayah yang memiliki kemiringan lereng 30 tidak sesuai untuk kapuk randu dan sebagian besar komoditas pertanian Lampiran 9 menyajikan informasi tentang luasan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kapuk randu per kecamatan di Kabupaten Cianjur. Sebagian besar kecamatan pada umumnya tidak sesuai untuk tanaman kapuk randu, hanya sebagian kecil saja yang sesuai marginal S3. Menurut Djaenudin et al. 2000, kelas sesuai marjinal S3 artinya lahan mempunyai faktor pembatas yang berat, dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya. Untuk mengatasi faktor pembatas pada kelas ini memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan intervensi pemerintah atau pihak swasta.

5.1.2 Kesesuaian Lahan Tanaman Karet Hevea brasiliensis M.A .

Di Kabupaten Cianjur, karet menjadi salah satu jenis komoditas perkebunan yang ditanam oleh Perkebunan Besar Swasta dan Perkebunan Besar Negara PTPN yang berlokasi di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, Cikadu, Cibinong, Cikalongkulon, Mande dan Kecamatan Cibeber. Evaluasi lahan perlu dilakukan sesuai dengan karakteristik fisik wilayah agar diketahui potensi pengembangannya untuk sumber pakan lebah. Hasil evaluasi tersebut disajikan pada Gambar 12. Berdasarkan Gambar 12, wilayah Kabupaten Cianjur yang sangat sesuai S1 untuk tanaman karet sebesar 14.50 , cukup sesuai S2 sejumlah 37.29 , sesuai marginal sejumlah 42.25 , tidak sesuai 2.90 , sisanya berupa tubuh air dan gawir sebesar 3.05 . Faktor pembatasnya berbeda-beda untuk setiap unit lahan. Secara umum faktor pembatasnya antara lain temperatur tc curah hujan wa dan lereng eh dan media perakaran rc. Karet merupakan tanaman cepat tumbuh yang tumbuh baik dengan temperatur rata-rata tahunan 23-35 °C dan curah hujan rata-rata tahunan 1500-3000 maksimum 4000 mm ICRAF c2004. Kabupaten Cianjur memiliki suhu rata-rata tahunan 8-27 °C dengan curah hujan maksimum mencapai 4500 mmtahun. Rincian luasan per kecamatan beserta faktor pembatasnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Beberapa kecamatan yang wilayahnya sesuai untuk tanaman karet antara lain: Kecamatan Agrabinta, Cibeber, Cibinong, Cidaun, Cikadu, Cikalongkulon, Cilaku, Karangtengah, Leles, Naringgul, Sindangbarang dan Kecamatan Sukaluyu.