Pendapat Masyarakat terhadap Budidaya Lebah Madu

83 dana pembiayaan dan tenaga ahli budidaya. Sumberdaya yang tersedia yang dapat mendukung berupa ketersediaan lahan dan sumber pakan lebah. Di kecamatan ini belum pernah dilakukan kegiatan budidaya lebah madu, walaupun dari segi agroklimat sangat mendukung untuk budidaya lebah madu. Di Kecamatan Sindangbarang terdapat perkebunan Karet yang dikola Perkebunan Swasta PBS yang dapat mendukung ketersediaan sumber pakan lebah. Kelompok tani di kecamatan Haurwangi memiliki keinginan untuk melakukan budidaya lebah madu jika mendapat pembinaan dari instansi pemerintah ataupun swasta. Hambatan utamanya berupa keterbatasan dana pembiayaan dan tenaga ahli budidaya. Sumberdaya yang tersedia yang dapat mendukung berupa ketersediaan lahan dan sumber pakan lebah. Kecamatan Haurwangi dari segi agroklimat sangat mendukung untuk budidaya lebah madu. walaupun belum pernah dilakukan kegiatan budidaya lebah madu di wilayah tersebut. Kecamatan Sukaresmi merupakan kecamatan yang cukup berhasil dalam budidaya lebah madu. Kelompok taninya berkeinginan untuk budidaya lebah madu walaupun tidak mendapat bantuan dari instansi pemerintah ataupun swasta karena cukup berhasil dalam budidaya. Hambatan utama dalam budidaya lebah madu di Kecamatan Sukaresmi adalah faktor cuaca. Keadaan cuaca kurang mendukung karena tingkat curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain yang terpilih untuk budidaya lebah madu. Dari segi ketersediaan tanaga ahli dan pembiayaan sangat mendukung untuk dikembangkan. Sumber pakan berupa jagung dan kaliandra cukup tersedia karena berdekatan dengan kawasan Perum Perhutani. Selain itu, di Kecamatan Sukaresmi terdapat HGU terlantar yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pengembangan sumber pakan lebah. Dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki dan sejumlah hambatan yang dihadapi, pada dasarnya kelompok tani di lokasi terpilih berkeinginan untuk melaksanakan budidaya lebah madu, baik dengan adanya pembinaan dari instansi pemerintahswasta maupun tidak adanya pembinaan. Lembaga keuangan seperti koperasi atau sejenisnya belum ada di kecamatan terpilih, sehingga hal ini menjadi salah satu hambatan untuk pengembangan budidaya lebah madu oleh kelompok tani yang ada.

5.7 Arahan Pengembangan Wilayah Berbasis Budidaya Lebah Madu

Pemilihan lokasi yang sesuai dari segi fisik lahan dan infrastruktur, menguntungkan secara ekonomis, yang didukung oleh masyarakat sekitar untuk melakukan budidaya lebah madu dengan mempertimbangkan aspek regulasi yang berlaku, kemudahan aksesibilitas dan potensi wilayah yang dimiliki merupakan tujuan utama dari semua analisis yang dilakukan dalam penelitian ini. Penyusunan prioritas dijadikan sebagai alternatif dalam perumusan arahan pengembangan wilayah berbasis kegiatan budidaya lebah madu secara terintegrasi. Arahan dibuat dalam tujuh prioritas pengembangan, yang dirangkum pada Tabel 28. 84 Tabel 28 Matrik arahan pengembangan wilayah bernasis budidaya lebah madu di Kabupaten Cianjur 85