Manfaat mind mapping Deskripsi Teoritik 1. Hakikat Metode Pembelajaran

16 Tabel 2.2 Perbandingan mencatat tanpa diringkas sama sekali, digaris bawahi yang penting dan mind mapping 24 Tanpa diringkas sama sekali Digaris bawahi yang penting Mind Mapping  Materi yang di ingat sangat banyak  Tidak ada kata kunci  Boros waktu membaca dan mengingatnya  Pancaran pikiran pengarang buku atau guru  Tidak dapat melihat keseluruhan isi dan maksud materi  Hubungan antar informasi masih acak sehingga membingungkan  Tidak ada pengelompokkan atau kategori informasi  Tidak ada hirarki informasi, mana yang penting, kurang penting, tidak penting  Warna monoton, otak merasa bosan  Materi yang diingat lebih sedikit  Ada kata - kata penting tapi bukan merupakan kata kunci  Lebih hemat waktu membaca, namun lama mengingatnya  Pancaran pikiran pengarang buku atau guru  Tidak dapat melihat keseluruhan isi dan maksud materi  Hubungan antar informasi masih acak sehingga membingungkan  Tidak ada pengelompokkan atau kategori informasi  Hirarki informasi masih belum jelas  Warna monoton, otak merasa bosan  Materi yang diingat sangat sedikit  Semuanya berupa kata kunci  Hemat waktu membaca dan mengingatnya  Pancaran dan pikiran sendiri  Dapat mudah melihat keseluruhan isi dan maksud materi  Hubungan antar informasi sangat jelas  Ada pengelompokan atau kategori informasi  Hirarki informasi sangat jelas struktur dan tujuannya  Berwarna warni, otak sangat fun 24 SutantoWindura, op. cit., h.112 17

h. Penilaian Mind Mapping

Penilaian mind mapping tidak dinilai berdasarkan benar dan salah karena mind mapping merupakan imajinasi dan pemikiran individu. Oleh karena itu mind mapping yang dibuat kelompok siswa akan dinilai menggunakan rubrik dengan kriteria seperti pada Tabel 2.3 berikut: Tabel 2.3 Rubric Assessment Tugas Mind Mapping No Variabel Distribusi Nilai Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 1. Penilaian sub tema atau sub topik 2. Hubungan cabang utama dengan cabang lainnya 3. Penggunaan kata kunci 4. Desain warna dan desain 5. Struktur keseluruhan Skor Kumulatif Sumber: Adaptasi dari Ohassta Onario history and social sciences teacher’ association: 2004

3. Hakikat Hasil belajar a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Belajar merupakan tindakan yang hanya di alami oleh individu itu sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar, oleh karena itu suksesnya tujuan suatu pendidikan sangat bergantung dari proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. 25 Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase – fase belajar, salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh Witting 25 Asep Jihad, op, cit, h.1