Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 mengingat informasi, biasanya dilakukan dalam bentuk gambar warna warni, simbol, bunyi, dan perasaan. 12 IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis oleh manusia yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan manusia. 13 Selain itu, khusus mata pelajaran fisika yang merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah Pertama. Mata pelajaran tersebut termasuk salah satu pelajaran yang keberadaannya menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar siswa, mereka diharuskan menghapal rumus - rumus, tertinggal sedikit saja materi pelajaran maka akan tidak paham seterusnya. 14 Pada materi Fisika, siswa akan berhadapan dengan berbagai titik dan variabel yang saling berhubungan satu sama lain. Dengan metode pembelajaran mind mapping ini, siswa dapat lebih mudah dalam memahami dan mengingat hubungan antar variabel tersebut. 15 Fisika yang awalnya terlihat sukar akan menjadi mudah ketika siswa menikmati proses belajar yang kreatif dari metode mind mapping. Alat Optik merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran IPA di kelas VIII yang di dalamnya cukup banyak memuat konsep dan teori. Siswa diminta mampu mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan metode dalam penyampaiannya kepada siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas metode mind mapping adalah metode yang dipilih penulis dalam memecahkan masalah rendahnya nilai IPA siswa pada ranah fisika. Sehingga dalam penyusunan penelitian ini Penulis memberi judul “Pengaruh 12 Sudomo Sinaga, “Penerapan Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Persamaan Ku adrat “, 2012, Skripsi pada Univ.Negeri Medan, tidak dipublikasikan. 13 Hendrik Budi Susanto, “ Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Teknik Mind Mapping pada Materi Alat Tubuh Manusia “, 2011, h.1, Skripsi pada Univ. Jember, tidak dipublikasikan. 14 Faizi, op. cit, h. 149 15 Ibid, h.193 5 Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya terdapat permasalahan yaitu : 1. Metode yang digunakan masih monoton. 2. Sebagian siswa sulit memahami materi fisika yang cakupannya cukup luas sehingga hasil belajar rendah.

C. Pembatasan masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masalah dibatasi pada : 1. Metode mind mapping yang digunakan merujuk pada mind mapping Tony Buzan 2. Hasil belajar siswa yang diukur hanya pada ranah kognitif jenjang C1 sampai C3 yaitu kemampuan mengingat C1, memahami C2, dan mengaplikasikan C3 3. Konsep yang digunakan dalam pembelajaran adalah materi alat optik.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimana pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat Optik ?

E. Tujuan

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat Optik. 6

F. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi siswa, diharapkan dapat mendorong kreativitas dan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan mempermudah siswa dalam memahami materi Fisika yang selama ini dianggap membosankan. 2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode yang dapat membantu kesulitan siswa dalam mempelajari fisika yang cakupannya cukup luas. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik 1. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. 1 Di tinjau dari segi etimologis bahasa, metode berasal dari bahasaYunani, yaitumethodos. Kata ini berasal dari dua suku kata, yaitu metha yang berarti “melewati” atau “melalui”, dan hodos yang berarti “jalan“ atau “cara“. Oleh karena itu, metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 2 Sutikno menyatakan, metode pembelajaran adalah cara – cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. 3 Menurut Syaiful B. Djmaraah, dkk, metode mengajar memiliki kedudukan sebagai alat motivasi eksentrik dalam kegiatan belajar-mengajar, menyiasati perbedaan individu siswa, dan untuk mencapai target atau tujuan pembelajaran. 4 Menurut Nana Sudjana dalam dasar-dasar proses belajar-mengajar, terdapat bermacam -macam metode dalam mengajar, yaitu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, resitasi, kerja kelompok, demonstrasi, dan eksperimen, sosiodrama 1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009, Cet.VI, h.145 2 Mastur Faizi, Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid, Yogyakarta: DIVA Press, 2013, Cet.I, h.12 3 Poppy, “Pengaruh Metode Mind Map dengan Menggunakan Media Power Point terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa ”, Skripsi pada Sekolah Universitas Indraprasta Jakarta, 2013, h.24, tidak dipublikasikan. 4 Faizi, op.cit., h. 44. 8 role-playing, problem solving, sistem regu team teaching, latihan drill, karyawisata field-trip, survei masyarakat, dan metode simulasi. 5 Menurut Ahmadi, dalam memilih metode mengajar perlu diperhatikan hal- hal berikut : 1 Metode mengajar yang digunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa 2 Metode mengajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa 3 Metode mengajar yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya 4 Metode mengajar yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi 5 Metode mengajar yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri 6 Metode mengajar yang digunakan harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata yang bertujuan 7 Metode mengajar yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap - sikap utama yang diharapkan dalam cara kebiasaan bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 6 Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, dapat di simpulkan bahwa metode mengajar adalah cara yang digunakan guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Prinsip-prinsip Pemilihan Metode Mengajar

1 Prinsip Motivasi dan Tujuan Belajar Motivasi memiliki kekuatan besar dalam proses pembelajaran. Belajar tanpa motivasi seperti badan tanpa jiwa. 5 Ibid, hal.26 6 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009, Cet.I, h.96