Langkah-langkah membuat mind mapping
15
menghilangkan topik – topik utama yang penting dan kaitan- kaitan antar gagasan
dari materi pelajaran.
21
Mind mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak
yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala
bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap
informasi yang diterima. Mind mapping yang dibuat siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat
dalam diri siswa setiap harinya.
22
Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dengan Mind Mapping
23
Catatan Biasa Mind Mapping
1. hanya berupa tulisan - tulisan saja 2. hanya dalam satu warna
3. untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lama
4. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
5. Statis 1. berupa tulisan, simbol, dan
gambar 2. berwarna - warni
3. untuk mereview
ulang diperlukan waktu yang pendek
4. waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
5. membuat individu menjadi lebih kreatif
21
Hendrik Budi Susanto, “Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Teknik
Mind Mapping pada Materi Fungsi Alat Tubuh Manusia ”. Skripsi pada Universitas Jember,
2011, h.3, tidak dipublikasikan.
22
R. TetiRostikawati, Mind Mapping Dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Dan Kreatifitas Siswa. Biology Education Study Program FKIP
UNPAK. Tersedia : http:www.sman1-btg.sch.id
23
Sugesti Fitriani, op. cit., h.19
16
Tabel 2.2 Perbandingan mencatat tanpa diringkas sama sekali, digaris bawahi yang penting dan mind mapping
24
Tanpa diringkas sama sekali Digaris bawahi
yang penting Mind Mapping
Materi yang di ingat sangat banyak
Tidak ada kata kunci Boros waktu membaca
dan mengingatnya Pancaran pikiran
pengarang buku atau guru Tidak dapat melihat
keseluruhan isi dan maksud materi
Hubungan antar informasi masih acak sehingga
membingungkan Tidak ada
pengelompokkan atau kategori informasi
Tidak ada hirarki informasi, mana yang
penting, kurang penting, tidak penting
Warna monoton, otak merasa bosan
Materi yang diingat lebih
sedikit Ada kata - kata
penting tapi bukan merupakan
kata kunci Lebih hemat
waktu membaca, namun lama
mengingatnya Pancaran pikiran
pengarang buku atau guru
Tidak dapat melihat
keseluruhan isi dan maksud
materi
Hubungan antar informasi masih
acak sehingga membingungkan
Tidak ada pengelompokkan
atau kategori informasi
Hirarki informasi masih belum jelas
Warna monoton, otak merasa
bosan Materi yang diingat
sangat sedikit Semuanya berupa kata
kunci Hemat waktu membaca
dan mengingatnya Pancaran dan pikiran
sendiri Dapat mudah melihat
keseluruhan isi dan maksud materi
Hubungan antar informasi sangat jelas
Ada pengelompokan atau kategori informasi
Hirarki informasi sangat jelas struktur dan
tujuannya Berwarna warni, otak
sangat fun
24
SutantoWindura, op. cit., h.112