30
tepat dalam menyampaikan materi untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Penggunaan metode mind mapping merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran,
khususnya pada pembelajaran IPA. Metode mind mapping merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa aktif terlibat dalam
pemeblajaran, siswa dapat berpikir bebas mengeluarkan ide dan kreatifitas mereka.
Metode mind mapping merupakan teknik mencatat yang memadukan dua belahan otak. Dengan memanfaatkan gambar dan teks ketika seseorang
mencatat atau mengeluarkan ide yang ada di dalam pikiran, maka kita telah menggunakan dua belahan otak secara sinergis. Apalagi jika dalam mind mapping
itu kemudian ditambahkan warna - warna dan hal-hal yang memperkuat emosi. Dengan mind mapping siswa akan lebih kuat dalam memahami dan
mengingat informasi yang diterimanya, lebih kreatif dan mandiri dalam mengembangkan potensinya. Dengan berbagai warna, simbol dan gambar, siswa
tidak akan merasa jenuh justru mereka akan menikmati proses belajar mengajar di sekolah, menumbuhkan minat semangat belajar sehingga siswa tidak malas
membaca, mengkaji dan mempelajari materi. Dengan demikian hasil belajar siswa akan meningkat, inilah yang diharapkan oleh seluruh guru agar para siswa
mengalami peningkatan mutu kualitas yang salah satunya dibuktikan dari hasil belajar di sekolah.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan penulis angkat dalam penelitian ini samapai terbukti kebenarannya melalui data terkumpul
dan telah diuji. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat optik.
31
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Mei - Juni tahun ajaran 2013
– 2014, dilaksanakan di MTs.Fajrul Islam yang beralokasi di Jl. Tanjung Pura, Kalideres, Jakarta Barat.
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment, yaitu suatu eksperimen untuk memprediksi keadaan yang dapat
dicapai melalui eksperimen sebenarnya tetapi tidak ada pengontrolan terhadap seluruh variabel yang relevan.
1
Pada penelitian eksperimen semu, pengontrolan perlakuan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam eksperimen semu ini yaitu Nonequivalent Control Group Pretest
– Posttest. Adapun desainrancangan penelitiannya adalah sebagai berikut
Tabel . 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group
2
Kelompok Pretest
Variabel Bebas Posttest Eksperimen
O X
E
O Kontrol
O X
K
O Keterangan :
X
E
: Pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping X
K
: Pembelajaran dengan menggunakan catatan biasa O
: Pretest - Posttest hasil belajar siswa
1
ZainalArifin, Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011. Cet.I, h.74
2
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R B, Bandung: Alfabeta, 2009, h.79
32
C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan pusat perhatian di dalam penelitian kuantitatif. Secara singkat, variabel dapat didefinisikan sebagai konsep yang memiliki variasi atau
memiliki lebih dari satu nilai.Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
3
Salah satu jenis variabel yang digunakan adalah variabel bebas independent variable yang mempengaruhi variabel lain dan variabel terikat yang
dipengaruhi oleh variabel bebas dependent variable. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independent X = Metode mind mapping
Variabel dependent Y = Hasil belajar siswa pada konsep alat optik
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari : obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
4
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
5
Populasi target ini adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Fajrul Islam Jakarta Barat Tahun Ajaran 20132014. Sedangkan sampel pada
penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B di MTs Fajrul Islam Jakarta Barat. Sampel diambil dari populasi terjangkausebanyak 2 kelas. Satu kelas
dipilih sebagai kelas eksperimen, dan satu kelas lagi dipilih sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu.
6
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
3
Ibid,h.38
4
Ibid,h. 80
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, Cet.XII, h. 109
6
Sugiono,op. cit, h.85