155
Prakarya Faktor ketiga dari pemilihan makanan adalah karena warna dan
teksturbentuk makanan tersebut. Dengan kualitas makanan yang baik dapat memuaskan konsumen dalam membelinya. Makanan yang disajikan
dengan menarik dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain warna, tekstur atau bentuknya. Dari warna makanan akan dapat dilihat bahwa
makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna juga dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan
yang apabila diraba oleh tangan terasa empuk, mudah digigit dan mudah dikunyah akan memberikan rangsangan yang cepat pada pancaindra
karena dapat dinikmati dengan nyaman, dan sebaliknya jika tekstur makanan berkonsistensi keras akan memberikan rangsangan yang lambat
pada pancaindra. Tekstur suatu makanan ditentukan oleh indra perasa yaitu mulut karena adanya rangsangan isik yang ditimbulkan. Selain itu,
bentuk makanan yang disajikan juga memberikan pengaruh, jika bentuk makanan menarik dan serasi akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi
orang yang memakannya.
Faktor keempat dari pemilihan makanan adalah karena alatkemasan sajian makanan. Seseorang yang membeli makan di restoran kadang
dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Apabila kita makan di restoran atau rumah makan tradisional, alat yang biasa digunakan
dalam menyajikan hidangan makanan adalah piring makan, sendok-garpu, mangkuk untuk sayur, gelas minum, piring-piring penyajian lauk-pauk
dan juga mangkuk kecil untuk cuci tangan. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan produk kerajinan tradisional dan
juga modern.
1. Alat penyajian tradisiona l
Sumber: : http:www.sawahindah.com, http:gayahidup.plasa.msn.com, http:tiskacatering.com
Gambar 4.38 a. Penyajian hidangan makanan dari anyaman rotan: bakul nasi, tampah dan piring terbuat dari anyaman rotan.
156
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Sumber: http:lewatmanasqu.blogspot.com, http:resepmasakankuliner.com, http:www.sajiansedap.com
Gambar 4.38 b. Penyajian hidangan makanan dari daun: pincuk nasi rames daun pisang, nasi rames daun jati, tempe goreng dengan wadah mangkok daun pisang .
2. Alat penyajian modern
Sumber: http:iis-resep.blogspot.com, http:mellyspreference.blogspot.com, http:sawegung.wordpress.com
Gambar 4.39. Penyajian hidangan makanan dengan alat modern: bubur ayam disajikan secara terpisah untuk setiap jenis racikan lauknya, sop buntut dengan wadah mangkok pemanas, piring dengan pemisahan untuk setiap tempat lauknya.
3. Kemasan tradisional
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.40. Kemasan tradisional. Kemasan nasi rames daun pisang yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun
pisang juga, kemasan besek disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk, dan nasi jamblang Cirebon dibungkus daun jati, kemasan nasi kun-
ing Manado dibungkus daun woka, dan kemasan ketupat dengan daun kelapa.
157
Prakarya
4. Kemasan modern
Sumber: Dok. Kemdikbud
G
ambar 4.41. tradisional dari kertas coklat, karton, stereofoam, aluminium, kantong plastik, dan plastik keras
5. Penyajian dan kemasan yang dimodiikasi
Sumber: Dok. Kemdikbud, http:shop.waroeng.nl, dan http:ipliqedo.blogspot.com
Gambar 4.42. Kemasan bahan karton dimodiikasi dengan plastik keras, penyajian tradisional-modern bahan rotan-kertas coklat nasi rames, dan penyajian nasi pincuk dengan kertas coklat dan daun pisang
F. Refleksi
Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas Selama kamu mempelajari pengolahan pangan serealia dan umbi menjadi
makanan, manfaat apa yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut? • Keragaman produk pengolahan pangan bahan serealia, kacang-kacangan
dan umbi yang ada di Nusantara dan daerahmu sendiri. • Belajar melalui sumberreferensi bacaan tentang pangan serealia,