Tempe Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis

198 Kelas VIII SMPMTs Semester I

3 PenyajianPengemasan

Sumber: http:www.sajiansedap.com, Dok. Kemdikbud Gambar 5.19. Penyajian dan Pengemasan Rengginang

4 Evaluasi

Pada akhir pengolahan pangan rengginang, ujilah hasilnya dengan cara mencobamerasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan nantinya. Releksi Diri

b. Tempe

Tempe merupakan makanan tradisional bangsa Indonesia. Tua muda maupun anak-anak sangat menyukai tempe. Rasa tempe yang gurih dan aroma yang harum sangat merangsang untuk selalu mengonsumsinya sehingga ada ungkapan jika sehari tanpa tempe, terasa ada yang kurang. Tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang difermen- tasi sehingga membuat tempe memilik rasa dan aroma khas. Tempe mengandung banyak serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Umumnya, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai yang memadat. Bahan: Kacang kedelai 1 kg, ragi tempe 2 gram, dan air sesuai kebutuhan. Alat: Panci, baskom, tampahbaki, bungkusan plastikdaun pisang, garpu untuk melubangi plastik berisi tempe. 199 Prakarya Teknik pembuatan tempe: Secara umum teknik yang digunakan dalam pembuatan tempe sesuai tahapannya yaitu perendaman, perebusan, pengasaman, dan fermentasi. Cuci kedelai sampai bersih kemudian rendam selama kurang lebih enam jam. Kedelai akan mengembang. Proses Pembuatan Bersihkan dan rendam kedelai dalam air selama semalam 24 jam. 1 Kupas kulit kedelai dengan meremas-remas hingga seluruh kulit ari kedelai terlepas, lalu cuci kedelai hingga bersih lagi. Pastikan kulit ari kedelai terlepas dan kedelainya terbelah. Kedelai yang masih terbungkus kulit ari tidak dapat terproses oleh ragi tempe dan akibatnya tempe yang dihasilkan akan busuk. Biji kedelai yang terbelah akan menghasilkan tempe yang lebih padat. Rebus kedelai hingga air mendidih. Matikan kompor dan tiriskan kedelai. Perebusan dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai. Bila kedelai rebus masih keras, rebus kembali kedelai hingga air mendidih. Buang air dan tiriskan kedelai. Angkat kedelai yang sudah direbus dan dinginkan di atas tampah besar nampan besar hingga kedelai dingin. Pindahkan kedelai yang di tampah ke dalam baskom. Tambahkan ragi tempe dan aduklah hingga rata. Dalam mengaduk hendaknya menggunakan sendok agar tempe yang dihasilkan tidak terkontaminasi bakteri. 4 2 5 3 200 Kelas VIII SMPMTs Semester I Masukkan campuran kedelai ke dalam plastik atau daun pisang. Lubangi permukaan plastik atau daun pisang hingga rata agar jamur tempe mendapat udara dan tumbuh dengan baik. 6 Kedelai yang sudah dibungkus plastik daun, letakkan di tampah dan tutup dengan kainhanduk kecil. Kemudian simpan dalam ruang hangat 24 derajat Celsius agar fermentasi berjalan efektif. Proses fermentasi pemeraman membutuhkan waktu sekitar 36 jam atau dua hari. Tempe siap dipasarkan. Ciri fermentasi yang berhasil sempurna, jika kedelai tertutup jamur putih secara merata dan tempe berbau segar. Sementara itu, fermentasi dikatakan gagal jika tempe berbau sangit, tidak tertutup jamur, dan berwarna kecokelatan. Setelah tempe jadi, segera bekukansimpan di tempat yang dingin atau buka plastiknya karena proses fermentasi masih berlanjut. Hal ini dilakukan agar tempe tidak rusak atau membusuk karena proses fermentasi yang berlebihan. Kesegaran tempe bisa mencapai lima hari jika di kulkaslemari pendingin. 8 7 9 Sumber: http:tasty-indonesian-food.com dan http:tepegeee.blogspot.co.id Gambar 5.20. Proses pembuatan tempe. 201 Prakarya

c. Kerupuk Tette