Jagung Pipil Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan

202 Kelas VIII SMPMTs Semester I

2. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan

a. Jagung Pipil

Setelah jagung dipetik, biasanya dilakukan proses lanjutan yang merupakan serangkaian pekerjaan yang berkaitan dan akhirnya produk siap disimpan atau dipasarkan. Produk olahan pangan setengah jadi jagung pipil dapat dibuat makanan camilan yang sangat disukai oleh kawula muda yaitu jagung berondong pop corn. Proses pembuatan olahan pangan setengah jadi jagung pipil sebagai berikut. Bahan: Jagung, anyaman bambu atau terpal, karung, dan tali raia. Alat: Anyaman bambu atau terpal plastik secara tradisional, mesin pengering secara modern. Proses Pembuatan: 1. Kulit jagungklobot hendaknya segera dikupas setelah pemetikan dari pohonnya. Pengupasan yang segera itu dimaksudkan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji tidak menimbulkan kerusakan pada biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan. 2. Setelah pengupasan, dilakukan pengeringan. Pengeringan secara tradisional dilakukan dengan cara menjemur jagung di bawah sinar matahari. Penjemuran juga dapat dilakukan dengan langsung dikupas dari kelobot, tetapi tidak dipetik dari pohonnya sehingga tongkol jagung masih tergantung. Pengeringan dengan penjemuran memerlukan waktu sekitar 7-8 hari. Kadar air jagung akan turun hingga 9 -11. 203 Prakarya Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 5.23 Penjemuran langsung di bawah sinar matahari: 1. dengan cara jagung dikupas lalu digelar di terpal plastik dan penjemuran jagung langsung dikupas, tetapi tidak dilepas dari pohonnya. 3. Pengeringan secara modern dapat di- laku kan dengan mesin pengering. Jika menggunak an mesin pengering, hendak nya dengan tinggi panas mesin pengering sekitar 38-43°C, sehingga kadar air mencapai 12-13. 4. Setelah kering, dilakukan pemipilan jagung. Pemipilan dapat dilakukan, baik dengan tangan maupun mesin pemipil bila jumlah produksi besar. Pada prinsipnya, pemipilan dimaksudkan untuk memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya. 5. Setelah pemipilan jagung, maka dilakukan penyortiran yaitu biji-biji jagung dipisahkan dari sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dan kotoran selama pemetikan atau pada waktu pemipilan. Manfaat penyortiran untuk menghindari atau menekan serangan jamur dan hama selama dalam penyimpanan. 6. Langkah terakhir adalah pengemasan. Jika jumlah biji jagung pipil sangat banyak dapat dikemas dengan karung yang bersih dan dijahit mulut karung dengan tali raia. Apabila, ingin dikemas per 1 kg maka dapat dikemas dengan plastik dan mulut plastik dipres dengan mesin atau api lilin. Pengemasan jagung pipil untuk dipasarkan bisa diberikan label dengan tulisan antara lain: nama barang, nama perusahaan, berat, dan tempat produksi. Sumber: http:eproduk.litbang. deptan.go.id Gambar 5.24 Pemipilan dengan mesin 204 Kelas VIII SMPMTs Semester I Sumber: : http:indonetwork.co.id, http:galeribahanbaku. blogspot.com Gambar 5.25 Kemasan dengan karung dan plastik.

b. Tiwul Instan