153
Prakarya selera makan seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi
berbagai macam bakteri atau kuman. Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higienitas dan sanitasi makanan sebagai
berikut.
1. Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam
wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian. Tujuannya agar antarjenis makanan tidak terkontaminasi
oleh bakteri atau kuman secara silang dari hidangan yang lain. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya pencemaran bakteri
kuman dari hidangan lain dan untuk memperpanjang masa penyajian makanan.
2. Prinsip kadar air artinya penempatan makanan yang mengandung
kadar air tinggi kuah baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Pada umumnya makanan
berkuah akan lebih mudah basi.
3. Prinsip bahan makanan dapat dimakan artinya bahan makanan
tidak membahayakan kesehatan seperti terlalu banyak pengawet, menggunakan bukan pewarna makanan, dan menggunakan bahan-
bahan berbahaya lainnya.
4. Prinsip panas artinya setiap hidangan makanan disajikan masih
dalam keadaan panas, sehingga ini membuktikan hidangan masih segar. Khususnya hidangan berkuah akan lebih segar jika disantap
dalam keadaan panashangat. Makanan dengan prinsip panas ini sangat bermanfaat guna mencegah kontaminasi terhadap bakteri
kuman dan agar hidangan tetap memiliki tampilan yang estetis.
5. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan
seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang hygienis. Baik
artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan
yang estetis.
6. Prinsip penanganan makanan artinya dalam menyajikan makanan
154
Kelas VIII SMPMTs Semester I
hendaknya hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik.
Faktor kedua dari pemilihan makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, bau dan penampilan makanan dari buah pisang menimbulkan sensasi
tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat mempengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan karena pengaruh
sensorik. Pengaruh sensorik dari cita rasa yaitu rasa, tekstur dan bau.
Rasa yang sebenarnya timbul pada lidah. Manusia memiliki 8000 kuncup- kuncup pengecap taste buds yang berada pada bagian belakang dan
samping lidah, pada langit-langit, dan tenggorokan. Apabila sel reseptor rasa di dalam kuncup-kuncup pengecap mendapat rangsangan rasa maka
akan dapat mendeteksi aneka sensasi rasa. Seperti kita ketahui ada empat rasa dasar, yaitu manis, asam, asin dan pahit. Setiap rasa memberikan
fungsi isiologis tertentu.
1. Rasa manis ditimbulkan oleh sukrosa, glukosa, fruktosa, dan lain-lain