64
Kelas VIII SMPMTs Semester I
B. Media Penghantar Komunikasi
Seiring dengan kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi dan informasi saat ini berjalan begitu cepat.
Saat ini hampir semua orang telah bersinggungan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Semenjak ditemukannya alat komunikasi, alat komunikasi terus mengalami perkembangan. Berdasarkan rentang waktunya, media
komunikasi dibedakan menjadi alat kumunikasi masa lalu kuno dan alat komunikasi modern.
1. Media Komunikasi Masa Lalu Kuno
Seperti telah diuraikan bahwa perkembangan alat teknologi informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Pada saat itu
alat komunikasi masih sangat sederhana seperti suara dengusan, isyarat asap, dan bahasa isyarat tangan.
Komunikasi adalah penyampaian pesan atau informasi oleh seseorang kepada orang lain atau pihak lain secara langsung lisan maupun
tidak langsung menggunakan alat atau media komunikasi
Beberapa alat komunikasi tradisional pada masa kuno sebagai berikut.
a. Kentongan Kentongan digunakan di Indonesia
sudah sejak lama. Alat ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Demak, Surakarta,
Gowa Tallo, dan Yogyakarta. Kentongan berfungsi untuk memberi informasi
kepada masyarakat bahwa telah atau akan terjadi sesuatu. Tanda atau kode
yang digunakan berbeda-beda. Kentongan besar biasa disebut bedug.
Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan
mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kurang
lebih 1 meter. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk
Sumber: http:resa-pahlevi.blogspot.co.id Gambar 2.3 Kentongan.
65
Prakarya tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup
dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Apabila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat
dan bernada khas. Bunyi yang ditimbulkan dapat terdengar sampai jarak yang cukup
jauh.
b. Daun Lontar Pada zaman yang sedikit lebih maju,
manusia sudah mulai memakai bahasa tulisan sebagai media komunikasi. Kegiatan
surat - menyurat di Indonesia telah dimulai sejak masa Kerajaan Kutai, Tarumanegara,
Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram. Pada waktu itu surat - menyurat hanya terbatas
antar kerajaan. Media yang digunakan untuk menulis
surat adalah daun lontar. Selain itu, ada juga yang menggunakan kayu, bambu,
tulang binatang, rotan, dan lempengan batu yang dikenal dengan nama prasasti.
Daun lontar sebagai bahan naskah dipakai di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Di Nusantara banyak ditemukan naskah lontar, di antaranya dari Jawa, Sunda, Bali, Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan.
Di Sulawesi Selatan, lontar dikenal dengan sebutan lontara. Bentuk lontara agak berbeda dengan lontar dari Jawa dan Bali. Lontar
di Sulawesi Selatan disambung-sambung sampai panjang dan digulung menyerupai sebuah kaset.
c. Lonceng Lonceng atau genta adalah suatu peralatan sederhana yang
digunakan untuk menciptakan bunyi. Bentuk lonceng biasanya menyerupai sebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka
dan bergema saat dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa kayu atau besi. Lonceng pada umumnya dibuat dari logam.
Lonceng juga banyak digunakan dalam peribadatan beberapa agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah atau beberapa ritual.
Sumber: : https:id.wikipedia.orgwiki Lontar
Gambar 2.4 Lontara Sulsel.
66
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Seiring berkembangnya teknologi komunikasi, pada masa modern ini lonceng sudah jarang
digunakan. Meskipun demikian, ada beberapa tempat masih tetap menggunakannya untuk
keperluan umum. Contohnya masih ada beberapa sekolah yang menggunakan lonceng sebagai
tanda pergantian jam pelajaran, jam istirahat, jam masuk kelas, dan juga untuk pengumuman.
d. Burung Merpati Merpati pos adalah adalah burung merpati