157
Prakarya
4. Kemasan modern
Sumber: Dok. Kemdikbud
G
ambar 4.41. tradisional dari kertas coklat, karton, stereofoam, aluminium, kantong plastik, dan plastik keras
5. Penyajian dan kemasan yang dimodiikasi
Sumber: Dok. Kemdikbud, http:shop.waroeng.nl, dan http:ipliqedo.blogspot.com
Gambar 4.42. Kemasan bahan karton dimodiikasi dengan plastik keras, penyajian tradisional-modern bahan rotan-kertas coklat nasi rames, dan penyajian nasi pincuk dengan kertas coklat dan daun pisang
F. Refleksi
Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas Selama kamu mempelajari pengolahan pangan serealia dan umbi menjadi
makanan, manfaat apa yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut? • Keragaman produk pengolahan pangan bahan serealia, kacang-kacangan
dan umbi yang ada di Nusantara dan daerahmu sendiri. • Belajar melalui sumberreferensi bacaan tentang pangan serealia,
158
Kelas VIII SMPMTs Semester I
kacang-kacangan dan umbi dengan segala karakteristiknya dan produk olahannya.
• Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan. • Pengalaman dalam membuat olahan pangan serealia, kacang-kacangan,
dan umbi mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan, dan penyajian secara mandiri.
• Pembelajaran yang kamu dapatkanrasakan sebagai individu.
G. Rangkuman
1. Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi- padianrumput-rumputan Gramineae yang dibudidayakan
untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidratpati.
2. Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan
hewan ternak. 3. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran
dan bentuk “pembengkakan” sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya.
4. Jenis-jenis serealia antara lain beras, jagung, gandum, dan sorgum. 5. Jenis-jenis kacang-kacangan antara lain kacang tanah, kacang
hijau, dan kedelai. 6. Jenis-jenis umbi antara lain ubi jalar, ubi kayu, talas, dan kentang.
7. Tahap pengolahan pangan yaitu perencanaan identiikasi kebutuhan, ide gagasan, pelaksanaanpembuatan persiapan bahan, alat dan
proses pembuatan, penyajianpengemasan, dan evaluasi. 8. Sanitasi dan higienitas penyajian suatu hidangan makanan perlu
diperhatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang dan dapat juga menjadi
penyebab kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman.
9. Makanan pokok adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Makanan pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan nutrisi
yang dibutuhkan tubuh, oleh karenanya biasanya makanan pokok dilengkapi dengan lauk-pauk untuk mencukupkan
kebutuhan nutrisi seseorang dan mencegah kekurangan gizi.
159
Peta Materi
V
Setelah mempelajari Bab V ini, siswa mampu: 1. mengemukakan pendapat tentang keragaman produk pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi setengah jadi sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa indonesia;
2. mengidentiikasi jenis, manfaat, dan teknik pengolahan serta memahami pengertian produk pangan setengah jadi dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan; 3. merancang pembuatan produk olahan pangan setengah jadi dari bahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri; dan
4. membuat, menguji, dan mengomunikasikan karya pengolahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan dan umbi sesuai kebutuhan wilayah
setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.
Tujuan Pembelajaran
Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi Menjadi
Produk Pangan Setengah Jadi
Peta Materi V
Pengertian Jenis dan
Karakteristik Teknik
Pengolahan Tahapan
Pengolahan Proses
Perencanaan identiikasi kebutuhan
dan idegagasan Pelaksanaan
Persiapan alat, bahan, dan proses pembuatan
Penyajian dan Pengemasan
Keselamatan Kerja
Evaluasi
160
Amatilah gambar di atas
Apakah kamu pernah melihatnya? Ungkapkan pendapatmu tentang bahan pangan setengah jadi yang tertera pada gambar tersebut. Temu-
kanlah jenis bahan dasar pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang dapat dibuat menjadi bahan pangan setengah jadi. Apa teknik
pengolahan yang digunakan untuk mengolah menjadi bahan pangan setengah jadi tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran
Tugas 1
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 5.1. Bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi
Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Umbi, dan
Kacang-kacangan menjadi Produk Pangan Setengah Jadi
Bab
V
161
Prakarya Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah. Sebagai
bangsa Indonesia, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan tanah air yang subur. Berdasarkan syair lagu
Koesplus yang menyatakan ‘Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman’, isi syair lagu menggambarkan bahwa tanah air
Indonesia sangat subur, sehingga tanaman apa pun dapat hidup, berbuah, dan berbunga. Mulai dari buah, sayur-mayur, kayu, akar, biji-bijian, dan
umbi-umbian, semua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Berbagai macam serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian
mudah didapat di berbagai daerah Indonesia. Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial tersebut meliputi sumber karbohidrat,
vitamin dan mineral yang merupakan sumber pangan lokal. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian
cukup tinggi, begitu pun dengan kacang-kacangan. Dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi
pun terus meningkat, serta kacang-kacangan sebagai sumber protein dan vitamin.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu dan persediaan bahan pangan tersebut sampai masa panen berikutnya diperlukan
teknik pengolahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang benar. Penganekaragaman diversiikasi pangan untuk menjadi lebih
dari satu jenis barang yang dikonsumsi sangat diperlukan dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Dengan adanya diversiikasi
pangan akan mengatur atau mengelola pola konsumsi masyarakat. Selain itu, tujuan pengolahan pangan juga untuk memperpanjang waktu simpan,
meningkatkan daya cerna, meningkatkan cita rasa, mempermudah dikonsumsi, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan.
Usaha penganekaragaman diversiikasi pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada
satu bahan pangan saja. Sebagai contoh dengan mengolah serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan
yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan, maka tidak perlu menunggu ketersedian bahan pangan tersebut sampai masa panen
162
Kelas VIII SMPMTs Semester I
berikutnya. Pada prinsipnya pengolahan pangan makanan dan minuman ditujukan untuk tetap mempertahankan pangan sebagai sumber nutrisi
yang sehat dan aman.
A. Pengertian