16
UAS yang diujikan merupakan soal ulangan yang berbentuk tes tertulis.
3. Instrumen Penilaian berupa Tes
a. Definisi Tes
Jihad dan Haris 2012: 67 menyatakan bahwa tes adalah cara untuk mengadakan penilaian berbentuk suatu tugas yang harus
dikerjakan baik secara individu maupun kelompok, sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa dan
dapat dibandingkan dengan standar penilaian yang telah ditetapkan. Sedangkan Arifin 2009: 248 berpendapat bahwa tes yang diujikan
haruslah dapat menggambarkan perilaku dan menghasilkan nilai yang objektif serta akurat. Pendapat lain mengenai definisi tes dikemukakan
oleh Arikunto 2012: 46 yang menyatakan bahwa tes adalah sejumlah pertanyaan atau latihan yang berfungsi mengukur keterampilan,
pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sementara itu, Sudijono 2006: 67 berpendapat bahwa tes
adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui tingkat perkembangan atau kemajuan yang dicapai oleh siswa setelah
menempuh proses pembelajaran dan berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan program pembelajaran.
Berdasarkan berbagai definisi tes yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes adalah suatu alat penilaian
berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan baik secara individu
17
maupun kelompok untuk memperoleh data yang bersifat objektif. Salah satu fungsi tes adalah sebagai alat ukur keberhasilan program
pembelajaran dan mengetahui tingkat perkembangan atau kemajuan yang dicapai oleh siswa.
b. Jenis-jenis Tes
Tes dikategorikan dalam beberapa jenis. Mardapi 2008: 68 mengemukakan bahwa tes dibagi menjadi empat jenis berdasarkan
tujuan dilaksanakannya suatu tes. Empat jenis tes tersebut meliputi tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.
1 Tes Penempatan
Mardapi 2008: 69 menjelaskan bahwa tes penempatan merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan awal siswa. Tes penempatan dilakukan pada awal tahun pelajaran baru. Dari hasil tes penempatan tersebut maka
pihak sekolah dapat menempatkan siswa pada suatu kelas berdasarkan tingkat kemampuannya.
2 Tes Diagnosis
Sudjana 2010: 4 berpendapat bahwa tes diagnosis adalah tes yang bertujuan untuk melihat berbagai kelemahan siswa atau
kesulitan belajar siswa dan faktor penyebabnya. Program tindak lanjut dari tes diagnosis ini adalah memberikan bimbingan
belajar, bimbingan konseling, dan memberikan jam tambahan pembelajaran bagi siswa yang membutuhkan. Hal ini memiliki
kesamaan dengan pendapat Arikunto 2012: 48 yang
18
menyatakan bahwa tes diagnosis adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa, sehingga guru
dapat memberikan penanganan yang tepat.
3 Tes Formatif
Basuki dan Hariyanto 2014: 32 berpendapat bahwa tes formatif merupakan tes yang dilakukan secara periodik. Tes
formatif bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan satu atau lebih Kompetensi Dasar
KD. Tes formatif diberikan pada setiap akhir program pembelajaran pada satu atau lebih KD, misalnya ulangan harian.
4 Tes Sumatif
Sudijono 2006:72 menjelaskan bahwa tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah serangkaian program
pengajaran selesai diberikan. Tes sumatif diberikan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Tes sumatif dikenal dengan
istilah Ulangan Umum, Tes Kendali Mutu TKM, atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir EBTA. Tujuan dilaksanakannya tes
sumatif adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, yaitu seberapa jauh tujuan-tujuan pembelajaran dapat dikuasai oleh
siswa dalam satu semester proses pembelajaran. Pendapat senada juga disampaikan oleh Arikunto 2012: 53 yang
menyatakan bahwa tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya sebuah program pada satu semester pembelajaran yaitu, dengan
19
melaksanakanUlangan Akhir
Semester UAS
yang dilaksanakan setiap akhir semester.
Berdasarkan uraian di atas mengenai berbagai jenis tes, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat empat
jenis tes yang disesuaikan dengan tujuannya yaitu tes penempatan, tes diagnosis, tes formatif, dan tes sumatif. Jenis
tes yang sesuai dengan penelitian ini adalah tes sumatif. Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir semester dalam
bentuk Ulangan
Akhir Semester
UAS. Tujuan
dilaksanakannya tes sumatif adalah untuk mengetahui hasil yang dapat dicapai siswa, yaitu seberapa jauh tujuan-tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Bentuk soal UAS terdiri beberapa bentuk seperti soal pilihan ganda dan uraian. Pada penelitian ini
akan menganalisis butir soal UAS bentuk soal pilihan ganda
4. Tes Pilihan Ganda