Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda

21

b. Syarat Tes Pilihan Ganda

Kunandar 2014: 201 memaparkan beberapa syarat tes pilihan ganda yang baik sebagai berikut. 1 Memiliki validitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu mengungkapkan hasil belajar siswa secara tepat, sehingga mampu mengukur apa yang ingin diukur. 2 Memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu memberikan gambaran hasil tes yang relatif sama dan konsisten tentang kompetensi yang dimiliki siswa walaupun tes dilakukan berulang kali. 3 Memiliki tingkat kesukaran yang sesuai dengan pedoman proporsi tingkat kesukaran soal UAS yang telah ditentukan yaitu 30 soal mudah, 50 soal sedang, dan 20 soal sukar. 4 Setiap butir soal memiliki daya pembeda yang baik. Artinya setiap butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belum memahami materi. 5 Setiap butir soal memiliki petunjuk tentang bagaimana cara pelaksanaannya, cara mengerjakan dan cara pengoreksiannya.

c. Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda

Jihad dan Haris 2012: 83 berpendapat bahwa pada penyusunan soal pilihan ganda terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut ini akan disajikan sebuah tebel 2.1 yang memaparkan kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda pada halaman 22. 22 Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda Kelebihan Kelemahan Jumlah soal yang diujikan cukup banyak, sehingga dapat mewakili semua kompetensi yang diukur. Siswa tidak dapat menjawab dengan bahasa dan gagasannya sendiri. Bersifat objektif karena hanya memiliki satu jawaban yang tepat. Siswa dapat memilih jawaban hanya berdasarkan menebak. Pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dapat dilakukan oleh orang lain selain guru atau tim penyusun soal. Guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Mudah dianalisis yaitu dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Ditinjau dari segi penyusunan soal, soal pilihan ganda membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Sumber: Jihad dan Haris, 2012: 83 Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa bentuk soal pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan baik ditinjau berdasarkan proses penyusunan soal, proses ketika siswa mengerjakan soal, proses pengoreksian dan penilaian, serta proses analisis butir soal pilihan ganda. Kelebihan bentuk soal pilihan ganda adalah jumlah soal cukup banyak, sehingga dapat mewakili semua kompetensi yang diukur. Soal pilihan ganda bersifat objektif karena pada setiap butir soal hanya memiliki satu jawaban yang tepat. Selain itu, tahap pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dapat dilakukan oleh orang lain selain tim atau guru penyusun soal karena soal pilihan ganda bersifat objektif. Kelebihan soal pilihan ganda ditinjau dari proses analisis butir soal adalah dapat dilakukan analisis butir soal yaitu dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. 23 Kelemahan bentuk soal pilhan ganda adalah siswa tidak dapat menjawab soal dengan bahasa dan gagasannya sendiri karena cenderung hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Siswa dapat memilih jawaban hanya berdasarkan menebak dan tidak mengetahui jawaban yang tepat. Selain itu, guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Sedangkan ditinjau dari segi penyusunan soal, soal pilihan ganda membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya karena perlu memperhatikan validitas dan reliabilitas soal, proporsi tingkat kesukaran, daya pembeda setiap butir soal, dan menyusun beberapa alternatif atau pilihan jawaban yang berguna sebagai pengecoh. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa syarat tes pilihan ganda yang baik adalah memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, tingkat kesukaran yang sesuai dengan proporsi, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Selain itu, dapat diketahui bahwa tes pilihan ganda memiliki kelebihan dibandingkan dengan bentuk tes lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Djiwandono 2008: 43 yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bentuk tes lainnya yaitu dapat dilakukannya beberapa analisis yang lebih cermat terhadap masing-masing butir soal. Pendapat tersebut diperkuat oleh Sudjana 2010: 135 yang menyatakan bahwa analisis butir soal yang dapat dilakukan pada tes pilihan ganda adalah validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis butir soal tersebut 24 bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara butir soal yang diujikan dengan syarat soal pilihan ganda yang baik.

5. Ulangan Akhir Semester UAS