19
melaksanakanUlangan Akhir
Semester UAS
yang dilaksanakan setiap akhir semester.
Berdasarkan uraian di atas mengenai berbagai jenis tes, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat empat
jenis tes yang disesuaikan dengan tujuannya yaitu tes penempatan, tes diagnosis, tes formatif, dan tes sumatif. Jenis
tes yang sesuai dengan penelitian ini adalah tes sumatif. Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir semester dalam
bentuk Ulangan
Akhir Semester
UAS. Tujuan
dilaksanakannya tes sumatif adalah untuk mengetahui hasil yang dapat dicapai siswa, yaitu seberapa jauh tujuan-tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Bentuk soal UAS terdiri beberapa bentuk seperti soal pilihan ganda dan uraian. Pada penelitian ini
akan menganalisis butir soal UAS bentuk soal pilihan ganda
4. Tes Pilihan Ganda
a. Definisi Tes Pilihan Ganda
Djiwandono 2008: 41 berpendapat bahwa bentuk tes pilihan ganda adalah tes objektif. Pendapat ini diperkuat oleh Azwar 2015:
72 yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda bersifat objektif karena hanya memiliki satu jawaban yang dianggap terbaik. Selain itu, sifat
objektif ditinjau dari proses pemberian nilai, yaitu akan menghasilkan nilai atau skor yang sama walaupun proses pengoreksian dan penilaian
dilakukan oleh orang lain atau bukan tim penyusun soal. Sejalan
20
dengan pendapat sebelumnya, Basuki dan Hariyanto 2014: 39 menyatakan bahwa tes objektif adalah tes yang tidak dipengaruhi oleh
pribadi pemeriksa dalam proses pengoreksian dan penilaiannya. Tes pilihan ganda terdiri dari dua atau lebih pilihan jawaban pada setiap
butir soalnya. Pendapat senada disampaikan oleh Jihad dan Haris 2012: 81 yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang
memiliki tiga sampai lima pilihan jawaban namun hanya ada satu jawaban yang tepat.
Berdasarkan pendapat ketiga ahli seperti yang telah diuraikan pada paragraf sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes
pilihan ganda bersifat objektif. Setiap butir pilihan ganda memiliki dua sampai lima pilihan jawaban. Setiap butir soal hanya memiliki
satu jawaban yang tepat atau berfungsi sebagai kunci jawaban, sedangkan pilihan jawaban lain berperfungsi sebagai pengecoh. Setiap
pengecoh pada masing-masing butir soal harus dapat berfungsi dengan baik. Pada penelitian ini diketahui bahwa setiap butir soal pilihan
ganda UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran IPA kelas V SD memiliki empat pilihan jawaban yaitu a, b, c, dan d. Selain
memperhatikan mengenai keberfungsian setiap pengecoh pada masing-masing butir soal pilihan ganda, hal lain yang perlu diketahui
adalah syarat tes pilihan ganda yang baik.
21
b. Syarat Tes Pilihan Ganda
Kunandar 2014: 201 memaparkan beberapa syarat tes pilihan ganda yang baik sebagai berikut.
1 Memiliki validitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu
mengungkapkan hasil belajar siswa secara tepat, sehingga mampu mengukur apa yang ingin diukur.
2 Memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu
memberikan gambaran hasil tes yang relatif sama dan konsisten tentang kompetensi yang dimiliki siswa walaupun
tes dilakukan berulang kali. 3
Memiliki tingkat kesukaran yang sesuai dengan pedoman proporsi tingkat kesukaran soal UAS yang telah ditentukan
yaitu 30 soal mudah, 50 soal sedang, dan 20 soal sukar. 4
Setiap butir soal memiliki daya pembeda yang baik. Artinya setiap butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah
memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belum memahami materi.
5 Setiap butir soal memiliki petunjuk tentang bagaimana cara
pelaksanaannya, cara mengerjakan dan cara pengoreksiannya.
c. Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda