Pengertian Pengendalian Intern Tujuan Pengendalian Intern

7. Untuk mengembangkan internal check yang baik, sistem pencatatan presensi menggunakan presensi terkomputrisasi. 8. Tunjangan dan potongan termasuk penjumlahan jumlah gaji harus benar dan sesuai dengan pengecekan. 9. Sedapat mungkin petugas kas meneliti tiap karyawan yang akan mengambil gaji baik mengenai orangnya maupun tanda tangannya. 10. Harus di cek bahwa karyawan yang tercantum di dalam daftar gaji tersebut memang berhak untuk dicantumkan dalam daftar gaji. 11. Perlu dicek bahwa potongan-potongan yang dilakukan dari gaji adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

5. Hubungan antara Prosedur Penggajian dengan Pengendalian Intern

Penyusunan prosedur penggajian harus diperhatikan dengan baik karena masalah gaji adalah masalah yang sangat penting yang sering terjadi kecurangan dan manipulasi, untuk menghindari hal tersebut maka prosedur penggajian memerlukan pengendalian intern. Hubungan antara prosedur penggajian dengan pengendalian intern yang baik memerlukan unsur-usur sebagai berikut: a. Prosedur Prosedur penetapan dan pembayaran gaji dibagi: 1 Penentuan dan pencatatan waktu kerja sebagai dasar untuk penghitungan gaji. 2 Mengadakan pemeriksaan atas perhitungan pencatatan dan pembuatan daftar gaji. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Melakukan pembayaran gaji serta penyimpanan slip gaji oleh yang berhak. b. Pelaksanaan Prosedur yang telah ditetapkan itu hendaknya oleh orang yang cakap, meliputi pengetahuan dan adanya wewenang yang cakap. c. Pemisahan Fungsi Pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan, dilakukan oleh orang yang cakap saja tidak cukup, sebab pengendalian intern tidak akan berfungsi dengan baik apabila suatu prosedur dikerjakan oleh suatu orang dari awal sampai akhir.

6. Aspek Pengendalian Intern dalam Penggajian

Berikut ini merupakan aspek pengendalian internal menurut Mulyadi 2016:321-324 a. Aspek Organisasi 1 Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi pembayaran. 2 Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. b. Aspek Otorisasi 1 Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direksi 2 Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direksi