Pembahasan Evaluasi Hasil Temuan Lapangan dengan Teori yang

Tabel 15. Perbandingan Teori tentang Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Lanjutan Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi √ Fungsi pencatatan waktu hadir menggunakan mesin presensi berupa fingerprint yang terhubung pada masing-masing gugus tugas, sedangkan fungsi operasi dilaksanakan oleh gugus tugas masing-masing. Pemisahan fungsi ini dilakukan untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan dalam pencatatan waktu hadir karyawan. Sistem Otorisaasi dan Prosedur Pencatatan Setiap orang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. √ Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan karyawan yang ditandatangani oleh Bagian Personalia. Hal ini untuk menghindari pembayaran gaji terhadap karyawan fiktif atau yang tidak berhak sehingga tidak terjadi kecurangan dalam pembayaran gaji karyawan. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus di dasarkan pada surat keputusan yang berwenang. √ Setiap perubahan gaji karyawan harus berdasarkan surat keputusan yang diotorisasi oleh bagian personalia dan direksi yang disebabkan adanya perubahan pangkat, tarif gaji, pemindahan daerah tugas serta ketentuan- ketentuan lainnya menyangkut perubahan gaji karyawan. Tabel 15. Perbandingan Teori tentang Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Lanjutan Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi fungsi yang berwenang. √ Setiap potongan atas gaji karyawan selain pajak penghasilan harus berdasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi oleh bagian akuntansi, bagian personalia, dan direksi. Potongan atas gaji karyawan ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah jumlah pinjaman yang dilakukan oleh karyawan. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu √ Dalam hal ini, fungsi pencatat waktu dilakukan oleh mesin fingerprint yang kemudian di otorisasi oleh masing-masing kepala gugus tugas. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan √ Perintah lembur biasanya datang dari perintah kepala gugus tugas masing-masing karyawan oleh karena itu, kepala gugus tugas telah mengotorisasi perintah lembur tersebut. Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia. √ Daftar gaji pada Rumah Sakit Bethesda dibuat oleh bagian personalia menggunakan perhitungan terkomputerisasi kemudian dicetak dan diotorisasi kembali oleh bagian personalia Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. √ Dalam hal ini, bagian akuntasi akan membuat Bukti Kas Keluar BKK apabila suda menerima bukti pembayaran gaji kepada karyawan dari bank yang bersangkutan. Tabel 15. Perbandingan Teori tentang Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Lanjutan Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan di rekonsiliasi dengan daftar gaji karyawan √ Perubahan penghasilan karyawan disebabkan karena adanya kenaikan pangkat. Perubahan gaji ini direkonsiliasi oleh bagian pesonalia setiap ada karyawan yang mengalami perubahan gaji. Praktik yang Sehat Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai distribusi biaya tenaga kerja langsung √ Rekap presensi fingerprint dicocokkan dengan jadwal masuk karyawan untuk mengetahui apakah ada kelebihan jam untuk menambah upah lembur Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan waktu harus diawasi oleh fungsi pencatatan waktu √ Pada Rumah Sakit Bethesda, kartu jam hadir diganti oleh presensi fingerprint . Tidak ada pengawasan saat pegawai melakukan presensi karena mesin fingerprint sudah dirasa cukup kuat untuk meminimalkan risiko kecurangan oleh karyawan Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran √ Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum diberikan ke bagian keuangan dan dilakukan pembayaran. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam distribusi biaya gaji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 15. Perbandingan Teori tentang Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Lanjutan Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan √ Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan oleh bagian personalia Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh pihak yang berwenang √ Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh bagian yang membuat daftar gaji perusahaan, yaitu bagian personalia untuk keperluan pengarsipan perusahaan Karyawan yang Kompeten Sesuai dengan Tanggungjawabnya Perekrutan karyawan melalui proses seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya √ Apabila kekurangan tenaga kerja, maka kepala gugus tugas akan mengajukan permohonan ke Direktur disertai perhitungan SPK. Setelah itu akan diproses untuk dibuat pengumuman yang disebarkan melalui gereja atau mencari lamaran kerja yang sudah masuk pada bank lamaran yang ada di Rumah Sakit Bethesda. Setelah itu ada tahap proses seleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh setiap gugus tugas. Para calon tenaga kerja tersebut harus melalui beberapa tes, diantaranya tes akademik, tes pastoral dan tes psikologi. Setelah melalui tiga tahap tes tersebut, calon tenaga baru harus mengikuti tes seleksi terakhir berupa tes wawancara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 15. Perbandingan Teori tentang Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Lanjutan Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Telah dilakukan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan koperasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya √ Diadakan pelatihan BHD Bantuan Hidup Dasar yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali

D. Bagan Alir Sistem Penggajian Rumah Sakit Bethesda

Berdasarkan bagan alir dokumen yang diperoleh dari Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, penulis menemukan masalah yang muncul dalam bagan alir sistem penggajian, yaitu bagan alir sistem penggajian belum dapat menjelaskan secara rinci kegiatan pengendalian internal dari sistem penggajian perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis memberikan usulan untuk bagan alir dokumen sistem penggajian di Rumah Sakit Bethesda yang digambarkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagian Personalia Gambar 5. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Bagian Akuntansi Gambar 5. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Lanjutan Bagian Keuangan Gambar 5. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Lanjutan 99

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengamati data berdasarkan hasil evaluasi dan temuan atas penelitian yang diperoleh, maka dari hasil analisis data terhadap evaluasi pengendalian internal pada sistem penggajian di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengendalian internal pada sistem penggajian yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta sudah sesuai dengan Teori Auditing Pengauditan menurut Mulyadi yang disesuaikan dengan perusahaan jasa. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menemukan beberapa hal yang telah mengalami perkembangan dan otomatisasi, antara lain: a. Salah satu dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian berdasarkan teori adalah amplop gaji. Pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, amplop gaji tidak digunakan karena sistem pembayaran gaji karyawan adalah sistem transfer dimana uang gaji langsung ditransfer ke rekening masing-masing karyawan melalui bank. b. Salah satu unsur pengendalian intern adalah pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan waktu harus diawasi oleh fungsi pencatatan waktu. Pada Rumah Sakit Bethesda tidak ada pengawasan dari pihak berwenang karena presensi menggunakan sidik jari fingerprint yang langsung otomatis mencatat waktu hadir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI karyawan. Mesin fingerprint sudah sangat cukup untuk meminimalkan risiko kecurangan oleh karyawan. Hal ini sudah menjadi kebijakan operasional dari Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti tidak mendapatkan informasi secara rinci berkaitan dengan tugas dan wewenang setiap bagian dari struktur organisasi. Hal ini karena informasi tersebut hanya dapat diketahui oleh bagian yang terkait dalam lingkungan internal Rumah Sakit. 2. Peneliti hanya mendapatkan beberapa bukti tercetak dokumen pendukung untuk sistem penggajian seperti rekap daftar hadir karyawan, slip gaji karyawan, rekap daftar gaji karyawan, rekap daftar potongan karyawan, dan SPMU Surat Perintah Mengeluarkan Uang.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian terhadap pengendalian internal pada sistem penggajian di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, penulis belum menemukan suatu hal yang dapat mengganggu kegiatan operasional pengendalian internal pada sistem penggajian maka dari itu, saran untuk Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta belum diberikan. Adapun saran dari hasil penelitian ini untuk penelitian selanjutnya yaitu, penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas obyek yang diteliti, tidak hanya pengendalian internal pada sistem penggajian saja namun juga pengendalian internal pada sistem pengupahan suatu perusahaanorganisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI