L. Fasilitas Umum
1. IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah
2. Laundry
3. Wisma Tamu
4. Auditorium
5. TPA Taman Penitipan Anak
6. Rumah Duka
7. UPP Unit Pelayanan Perempuan
8. Home Care
9. PKMRS Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
10. Kantin
11. Parkir Luas
12. Senam Klub Asma
13. Kegiatan Senam Klub Stroke
14. Kegiatan Senam Klub Diabetes
15. PKBRS Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
16. Pastoral Sosio Medis
M. Bagan Alir Sistem Penggajian di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
dan Penjelasannya Gambar 4. Bagan Alir Sistem Penggajian di Rumah Sakit Bethesda
BAGIAN PERSONALIA
Sumber: Rumah Sakit Bethesda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. Bagan Alir Sistem Penggajian di Rumah Sakit Bethesda Lanjutan
Sumber: Rumah Sakit Bethesda
BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN KEUANGAN
Penjelasan Bagan Alir
A. Bagian Personalia
1. Menerima kuitansi:
a. Potongan Biaya Perawatan dari Sub. Bagian Piutang
b. Potongan Obat dari Bagian Farmasi
c. Potongan lainnya
2. Memasukkan data, memeriksa data, dan menyimpan data.
3. Mencetak Daftar Gaji dan Slip Gaji kemudian dimasukkan ke dalam
amplop. 4.
Mengirimkan daftar gaji ke masing-masing Gugus Tugas 5.
Mengirimkan daftar gaji ke Bagian Akuntansi untuk diproses kas keluar.
B. Bagian Akuntansi
1. Menerima daftar gaji dari Bagian Personalia
2. Mencatat Membuat SPMU Surat Perintah Mengeluarkan Uang
3. Mengarsipkan daftar gaji
C. Bagian Keuangan
1. Mengeluarkan uang sesuai dengan SPMU dari Bagian Akuntansi
2. Mengarsipkan slip dari karyawan.
74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Penggajian di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Deskripsi kegiatan sistem penggajian yang dilakukan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yaitu diawali dari karyawan masuk sesuai dengan jam
kerja yang telah ditentukan oleh masing-masing gugus tugas. Pada saat datang, karyawan melakukan presensi dengan menggunakan sidik jari
fingerprint
. Mesin
fingerprint
secara otomatis mencatat jam masuk karyawan yang bersangkutan, hal tersebut juga dilakukan saat jam pulang.
Data jam masuk dan pulang karyawan yang telah terekam pada
fingerprint
akan direkap dalam bentuk data setiap akhir bulan pada masing-masing gugus tugas. Data jam masuk karyawan tersebut kemudian dikirimkan ke
bagian personalia untuk penghitungan penilaian kinerja karyawan serta kelebihan jam kerja pada bagian
shift
karyawan. Apabila terdapat karyawan tugas lembur, maka penghitungan jam lembur dilakukan oleh bagian
personalia berdasarkan data lembur yang tercatat pada mesin presensi dan memo lembur dari pejabat yang berwenang pada gugus tugas karyawan
yang bersangkutan. Begitu pula apabila terdapat karyawan baru pada gugus tugas tertentu, maka bagian personalia berkewajiban membuat data yang
berkaitan dengan karyawan baru tersebut. Setiap bulan, Bagian Personalia mencetak transkrip daftar jam hadir
karyawan. Selain menerima data jam kerja karyawan, Bagian Personalia juga menerima beberapa kuitansi antara lain kuitansi potongan biaya
perawatan dari Bagian Piutang, kuitansi potongan obat dari Bagian Farmasi, serta kuitansi potongan-potongan lainnya. Kuitansi tersebut sudah dalam
bentuk data terkomputerisasi. Bagian Personalia kemudian memasukkan data, memeriksa ulang data tesebut, kemudian menyimpannya. Setelah
diverifikasi kebenaran dan keakuratannya, Bagian Personalia kemudian membuat daftar gaji dan slip gaji yang kemudian dikirimkan ke bagian
akuntansi untuk proses selanjutnya. Bagian Akuntansi menerima daftar gaji dari Bagian Personalia yang
telah diotorisasi oleh Kepala Bagian Personalia kemudian mengecek ulang daftar gaji tersebut. Setelah dilakuakn pengecekan bagian akuntansi
kemuadian membuat SPMU Surat Perintah Mengeluarkan Uang. SPMU tersebut dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk diberikan ke bagian
keuangan yang digunakan sebagai bukti untuk mengeluarkan uang sesuai dengan SPMU yang telah dibuat, dan rangkap kedua diarsipkan oleh Bagian
Akuntansi. Bagian keuangan kemudian mengeluarkan uang sesuai dengan
jumlah yang tertera di SPMU untuk kemudian menerbitkan bukti bank keluar yang digunakan untuk mecatat gaji karyawan yang telah dikeluarkan
oleh bank. Apabila sudah selesai dilakukan, Rumah Sakit akan menerima bukti transfer dari bank. Bukti transfer dari bank inilah yang digunakan oleh
bagian akuntansi untuk mencatat pengeluaran yang berkaitan dengan pembayaran gaji karyawan.