Pengertian Belajar Tinjauan tentang Belajar

3. Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 4. Dapat memperjelas suatu masalah. 5. Murah, mudah didapat dan digunakan. Dengan menimbang kelebihan dari penggunaan gambar tersebut, tidak ada salahnya jika gambar menjadi media yang memudahkan kita dalam belajar dan mengajar. Penggunaan gambar juga mengolah panca indera penglihat kita untuk memahami suatu gambar dan mampu diterjemahkan oleh otak menjadi sebuah ungkapan. Gambar sangat cocok digunakan sebagai media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Umumnya, karena peserta didik lebih mudah memahami gambar dari pada kalimat atau ucapan yang panjang. Terbebas dari itu, peserta didik menyukai keindahan dan senang membuat bentuk-bentuk yang adalah unsur dalam sebuah gambar. Berdasarkan gagasan para ahli, dapat disimpulkan bahwa kelebihan gambar sebagai media adalah gambar memiliki sifat konkret yang mudah didapat, mudah digunakan dan dapat memperjelas suatu kondisi berdasar pada sebuah gambar.

7. Tinjauan tentang Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah salah satu kata kerja yang sangat lekat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Seseorang dapat dikatakan mulai belajar saat lahir di dunia. Ketika lahir di dunia, manusia mulai belajar dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengenal lingkungan sekitarnya mulai dari hal yang sederhana hingga kompleks sesuai dengan perkembangannya. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Belajar menurut Sandiman 1986: 1 adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Tanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik maupun nilai dan sikap afektif Sandiman, 1986: 1. Hal inilah yang membuat kata belajar menjadi istimewa karena dalam kegiatan belajar, tidak hanya sekedar menambah ilmu pengetahuan saja tetapi juga meningkatkan keterampilan yang kita miliki dan dapat menumbuh kembangkan sikap-sikap baik dalam diri. Belajar juga diartikan sebagai proses untuk merubah diri seseorang peserta didik agar memiliki pengetahuan, sikap dan tingkah melalui latihan, baik latihan yang penuh dengan tantangan atau melalui pelbagai pengalaman yang telah terjadi Sulistyorini, 2009: 6. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya. Tentu saja, ketika seorang peserta didik belajar terlebih peserta didik Sekolah Dasar, peserta didik tersebut akan melihat, meniru dan melakukan suatu hal yang sama seperti guru atau orang yang mengajarkan. Dengan begitu, peserta didik mulai menerima informasi sebagai stimulus dan memberi respon sehingga ia memiliki pemahaman atau perilaku baru. Pada setiap tahap pembelajaran, peserta didik harus didampingi oleh guru. Tugas guru tidak hanya menilai kemajuan peserta didik namun guru adalah sebagai pamong dan harus membimbing peserta didik untuk dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan setiap peserta didik termasuk peserta didik yang berkesulitan belajar. Slameto 2010: 2 juga mengungkapkan mengenai pengertian belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan salah satu bentuk usaha di mana seseorang memperoleh suatu ilmu bukan dengan sikap pasif, tetapi harus aktif. Keaktifan membuat proses belajar menjadi cepat sehingga wawasan di luar pengetahuan peserta didik tersebut lebih pesat bertambah dan berkembang daripada yang pasif. Dapat disimpulkan dari pendapat para ahli bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan menjadi lebih baik lagi oleh seseorang sehingga dapat meningkatkan sikap atau perilaku, cara berpikir, kreativitas dan keterampilannya melalui interaksi dengan lingkungannya.

b. Prinsip-prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik.

0 0 151

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan tarian.

0 1 137

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut melalui tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 1 112

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik untuk kelas III sekolah dasar

0 0 182

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik

0 0 149

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut melalui tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 0 110