Musim pada Iklim Subtropis Perilaku Hewan yang dapat menunjukkan Perubahan Cuaca

Musim hujan di daerah iklim tropis merupakan daerah yang mendapat intensitas sinar matahari maksimal bergeser dari arah Utara ke Selatan sepanjang tahun Woodward, 2006: 19. Hal ini menyebabkan terjadinya badai tropis di Utara dan Selatan serta menimbulkan musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa musim pada iklim tropis meliputi musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai Oktober.

c. Musim pada Iklim Subtropis

Daerah beriklim subtropis memiliki empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin Kusuma, 2015: 89. Makhluk hidup yang terdapat di daerah subtropis antara lain bambu, bunga sakura, hewan panda dan rakun. Negara-negara yang termasuk dalam wilayah subtropis antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan sebagian wilayah Cina. Jenis musim pada iklim subtropis, dibagi menjadi 4 musim dan masing-masing terjadi selama 3 bulan Erminawati, 2008: 40. 4 musim tersebut adalah yang pertama musim dingin atau musim salju, di mana suhu sangat dingin pada musim ini. Musim ini berlangsung selama bulan Desember sampai Maret pada belahan Utara bumi. Kedua, musim gugur dimana pepohonan mulai menggugurkan daun terjadi pada bulan September sampai Desember. Ketiga adalah musim semi dimana musim PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini menjadi peralihan dari musim dingin ke panas dan terjadi pada bulan Maret hingga Juni. Musim keempat adalah musim panas yang terjadi pada bulan Juni sampai September. Iklim subtropis bersuhu tidak terlalu panas atau dingin dan mengalami empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin atau salju Howel, 2003: 27. Iklim ini disebut juga sebagai iklim sedang yang berarti udara dapat terasa hangat, sejuk atau dingin. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa iklim subtropis memiliki empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim semi dan musim dingin yang berlangsung dengan periode masing- masing 3 bulan.

d. Perilaku Hewan yang dapat menunjukkan Perubahan Cuaca

Perubahan musim tidak hanya dapat dirasakan oleh manusia, tetapi segala makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut termasuk hewan. Hewan memiliki insting dan kepekaan tersendiri terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya. Beberapa hewan pun dapat merasakan perubahan cuaca yang akan atau sedang terjadi. Salah satu contoh hewan yang peka terhadap perubahan cuaca adalah sapi perah. Sapi perah sangat peka terhadap perubahan iklim mikro terutama suhu dan kelembaban udara Yani, 2007: 19. Ketika sapi sedang terlihat gelisah dengan menggoyangkan ekornya, bisa jadi kalau itu salah satu tanda akan adanya perubahan cuaca seperti mendung atau hujan. Hewan lain yang dapat menunjukkan perubahan cuaca adalah kodok atau katak. Ketika musim hujan berlangsung, tanah dan udara menjadi lebih lembab. Begitu pula dengan kodok yang peka terhadap perubahan tersebut. Kodok akan keluar dari sarangnya dan mulai mengeluarkan suara. Suara kodok yang nyaring dan keras, menandakan bahwa perubahan cuaca sedang terjadi yaitu dari musim kemarau ke musim hujan. Katak adalah hewan amfibi yang merupakan hewan eksotermal yang seluruh aspek kehidupannya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan termasuk cuaca dan iklim Corn dalam Rahman, 2009: 2. Ternyata, burung juga dapat menunjukkan kepekaannya terhadap perubahan cuaca. Fanggidae 2014: 30 menyatakan bahwa penanda musim hujan akan ditandai dengan suara burung Toltiu yang keras sambil berterbangan dengan ketinggian yang rendah. Jadi, berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan ada beberapa hewan yang peka terhadap perubahan cuaca. Hal itu dapat dilihat melalui tingkah laku yang ditunjukkan oleh hewan tersebut.

6. Tinjauan tentang Komik sebagai Hasil Karya Seni Rupa

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik.

0 0 151

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan tarian.

0 1 137

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut melalui tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 1 112

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik untuk kelas III sekolah dasar

0 0 182

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik

0 0 149

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut melalui tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 0 110