Pendekatan ilmiah scientific approach memiliki relevansi yang kuat dengan penilaian autentik dalam pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, termasuk dalam rangkaian
kegiatan mengobservasi,
menanya, menalar,
mencoba ataupun
membangun jejaring Kurniasih, 2014: 48. Penilaian autentik ini, mempunyai kecenderungan yang fokus pada tugas kompleks atau
kontekstual yang memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pernyataan tersebut menjadikan penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah salah satu pendekatan yang memungkinkan
peserta didik untuk aktif memberikan pemahaman kepada para peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi melalui kegiatan
pembelajaran seperti mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar dan mencipta.
2. Tinjauan tentang Rancangan Pembelajaran
a. Pengertian Rancangan Pembelajaran
Strategi adalah sebuah rencana atau metode atau desain aktivitas, sedangkan strategi pembelajaran diartikan sebagai rancangan, cara atau
beberapa kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan secara khusus Kadir dan Hanun, 2014: 118. Setiap strategi yang
digunakan berawal dari asumsi bahwa dengan strategi pembelajaran tertentu, proses belajar mengajar akan lebih bergairah aktif lebih kreatif
dan menyenangkan. Rancangan pelaksanaan pembelajaran tematik, pada dasarnya harus memperhatikan faktor yang meliputi:
1. Waktu. Waktu yang tersedia menjadikan guru lebih leluasa
dalam merancang pembelajaran tematik sehingga setiap jaringan topik akan mendapat porsi yang seimbang.
2. Urutan kegiatan pembelajaran. Sistematika dan proses
pembelajaran sangat penting untuk diperhatikan seperti mempelajari bahan materi mulai dari yang mudah ke yang sulit
atau sebaliknya, ataupun memilih strategi belajar mulai dari global ke khusus dan lain sebagainya Kadir dan Hanun, 2014:
125. Rancangan pembelajaran dimaksudkan sebagai sebuah rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
telah dijabarkan dalam silabus atau disebut RPP Majid, 2014: 226. Prinsip pengembangan RPP meliputi:
1. Memperhatikan perbedaan setiap individu.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP.
5. Keterkaitan dan keterpaduan perangkat RPP Majid, 2014: 226.
Fadlillah 2014: 144 rancangan pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sangat dibutuhkan karena merupakan
seperangkat rencana atau skenario dalam melaksanakan pembelajaran. Dalam merancang sebuah kegiatan pembelajaran, seorang pendidikan
perlu memperhatikan secara cermat baik materi, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar, maupun metode pembelajaran yang akan digunakan
sehingga secara detail kegiatan pembelajaran sudah tersusun rapi dalam RPP.
Jadi, berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa rancangan pembelajaran adalah sebuah rencana yang disusun dengan
sistematis berdasarkan kebutuhan guna menyampaikan materi pada peserta didik yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Komponen Rancangan Pembelajaran